Rupiah Melemah Tembus 15.000/US$, BI Sebut Imbas Fenomena Global

Image title
Oleh Abdul Azis Said
6 Juli 2022, 15:44
inflasi, suku bunga, rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. BI menyebut pelemahan rupiah didorong oleh sentimen eksternal, yakni kekhawatiran investor terhadap kenaikan bunga yang dapat memicu resesi global.

Edi berharap indeks dolar AS yang terus menguat akan mulai terkoreksi dengan meredanya sentimen risk off global. Dengan begitu, rupiah bisa mulai terapresiasi. Optimisme tersebut juga didukung sentimen positif di perekonomian negara emerging market.

Selain berharap mulai meredanya sentimen risk off, Edi menyebut pihaknya juga menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas rupiah melalui dua upaya. Pertama, BI memastikan akan ada di pasar melalui triple intervention supaya mekanisme pasar bisa bekerja dengan baik melalui langkah BI menjaga keseimbangan supply dan demand valas di pasar.

"Terkait hal ini, kami melihat dukungan dari perusahaan eksportir untuk turut menjaga supply-demand valas masih sangat baik, sehingga pelemahan rupiah lebih manageable," kata Edi.

Kedua, menjaga kondisi likuiditas rupiah dalam level yang optimal.



Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...