Ekonomi Amerika Menunjukkan Lebih Banyak Tanda-tanda Resesi

Agustiyanti
7 Agustus 2022, 15:57
resesi, resesi ekonomi, ekonomi amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan R Smith/nz/cf
Ilustrasi. Ekonomi Amerika Serikat mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, salah satu tanda resesi secara teknis.

Kondisi ini akan memperumit kebijakan kenaikan suku bunga yang harus diambil bank sentral untuk meredam inflasi tanpa membawa ekonomi ke dalam resesi. Seperti yang dikatakan Rick Rieder, kepala investasi pendapatan tetap global di raksasa manajemen aset BlackRock, tantangannya adalah bagaimana menjalankan 'pendaratan lunak' ketika ekonomi sedang panas, dan mendarat di landasan yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Lebih banyak tanda resesi

Pasar keuangan bertaruh melawan The Fed dengan cara lain. Yield Treasury tenor 2 tahun telah melampaui tenor 10 tahun dengan margin tertinggi dalam 22 tahun terakhir pada Jumat sore. Fenomena yang dikenal sebagai kurva imbal hasil terbalik, telah menjadi tanda resesi, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dalam kasus ini, inversi telah terjadi sejak awal Juli.

Meski demikian, ini tidak berarti resesi akan segera terjadi, hanya kemungkinan resesi akan terjadi dalam satu atau dua tahun ke depan. Ini berarti bank sentral tidak akan memiliki kemewahan untuk menaikkan bunga secara lambat, tetapi harus bergerak cepat.  kenaikan yang lambat tetapi harus terus bergerak cepat – situasi yang diharapkan dapat dihindari oleh pembuat kebijakan.

Kepala Strategi Investasi di Charles Schwab Liz Ann Sonders menyebut, situasi saat ini adalah siklus uni di mana permintaan beralih kembali ke layanan dari barang dan menimbulkan banyak tantangan bagi perekonomian. Hal ini ni  membuat perdebatan tentang apakah AS berada dalam resesi kurang penting daripada apa yang akan terjadi di masa depan.

Itu adalah pandangan yang dibagikan secara luas dari para ekonom, yang khawatir bagian terberat dari perjalanan masih akan datang.

"Sementara output ekonomi berkontraksi selama dua kuartal berturut-turut pada paruh pertama tahun 2022, pasar tenaga kerja yang kuat berarti bahwa saat ini kita kemungkinan tidak dalam resesi," kata Frank Steemers, ekonom senior di The Conference Board.

Ia memperkirakan aktivitas ekonomi diperkirakan akan semakin melambat menjelang akhir tahun dan semakin besar kemungkinan ekonomi AS akan jatuh ke dalam resesi sebelum akhir tahun atau pada awal 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...