Inflasi September Diramal Melonjak Karena Kenaikan Harga BBM

Abdul Azis Said
3 Oktober 2022, 08:17
Inflasi September Diramal Melonjak Karena Kenaikan Harga BBM
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Inflasi pada September diperkirakan akan meningkat imbas dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

"Efek riak kenaikan harga BBM secara bertahap mempengaruhi tekanan ke atas pada komponen inti. Meskipun terjadi penurunan harga lebih lanjut untuk pangan bergejolak, tingkat inflasi tahunan akan meningkat tajam bulan ini," kata Damhuri dikutip dari risetnya.

Perkiraan inflasi versi Bank Mandiri lebih tinggi dibandingkan dua perkiraan sebelumnya, Inflasi diperkirakan melonjak ke 1,29% secara bulanan, serta inflasi tahunan menyentuh 6,08%.

Kenaikan inflasi secara umum terutama karena kenaikan harga Pertalite dan Solar. Penyesuaian harga tersebut kemudian mendorong kenaikan biaya transportasi dan jasa distribusi yang kemudian memicu kenaikan harga barang dan jasa lainnya.

Inflasi inti juga meningkat ke 3,47% secara tahunan. "Inflasi inti juga terlihat melanjutkan penguatan karena pelanggaran PPKM yang mendorong peningkatan mobilitas serta efek putaran kedua dari dampak penyesuaian harga bahan bakar," kata Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam risetnya.

Ia memperkirakan, inflasi masih akan tetap tinggi di sisa tahun ini dan akan berada di 6,27% pada akhir tahun. Faktor pendorong utamanya karena permintaan yang membaik seiring mobilitas yang meningkat serta penyesuaian harga BBM.

Perkiraan inflasi versi Bank Indonesia (BI) dan kementerian Keuangan juga memperkirakan terjadi lonjakan pada bulan ini. Survei pemantauan harga BI sampai dengan minggu terakhir September, inflasi diperkirakan mencapai 1,1% secara bulanan. Penyumbang utamanya karena kenaikan harga bensin. Sementara, Kemenkeu memperkirakan inflasi akan meningkat 1,38% secara bulanan, dari seharusnya masih deflasi 0,12% jika tidak ada kenaikan harga BBM.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...