Imbas Perang, Bank Dunia Ramal Ekonomi Rusia Masih Resesi Tahun Depan

Abdul Azis Said
5 Oktober 2022, 11:58
Imbas Perang, Bank Dunia Ramal Ekonomi Rusia Masih Resesi Tahun Depan
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/WSJ/cf
Ilustrasi. Ekonomi Rusia diperkirakan kembali mengalami resesi di tahun depan seiring berlakunya sanksi dari negara Barat imbas perang berkepanjangan dengan Ukraina.

Hal ini bukan hanya menahan potensi pertumbuhan tetapi juga mengganggu tujuan pengurangan kemiskinan. Kemiskinan diperkirakan akan meningkat hingga hampir 4% pada tahun 2023, sementara pertumbuhan yang sedikit pada tahun 2024 akan menghalangi pengurangan kemiskinan.

Selain itu, Rusia juga masih akan menghadapi tantangan berupa harga-harga tinggi. Inflasi di Rusia tahun ini diperkirakan mencapai 13,9% dan masih akan bertahan di atas target bank sentral 4% sampai tahun 2024.

Bukan hanya Rusia, tetangganya, Belarusia juga masih akan berkontraksi tahun depan sebagai imbas dari perang di Ukraina. Kontraksi kegiatan ekonomi dan kemiskinan yang lebih tinggi diproyeksikan pada tahun 2023. Perekonomian dirmal terkontraksi 6,2% tahun ini dan 2,3% tahun depan. Penyebabnya, dunia usaha terus menghadapi hambatan sisi penawaran, sementara efek dari kebijakan untuk mendukung perekonomian dan mempromosikan substitusi impor belum terwujud.

"Resesi semakin dalam karena ekspor terhambat oleh sanksi sektoral dan gangguan perdagangan dengan Ukraina. Ketika inflasi meningkat, suku bunga riil turun, membantu meringankan kendala kredit bagi perusahaan, tetapi memperluas bujet rumah tangga," kata bank Dunia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...