Butuh Dana Besar, Sri Mulyani Minta IMF Bantu Biayai Transisi Energi

Image title
Oleh Abdul Azis Said
12 Oktober 2022, 06:54
sri mulyani, IMF, transisi energi
Instagram Kristina Georgieva
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani di Washington DC.

"Saya berharap institusi-institusi keuangan akan mulai sangat serius melakukan hal itu, karena tidak mungkin masalah perubahan iklim bisa diatasi tanpa seluruh stakeholder bekerjasama," kata Sri Mulyani dalam acara UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9).

Kementerian Keuangan menghitung butuh anggaran mencapai Rp 28.223 triliun agar Indonesia mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2060. Namun anggaran negara tidak sanggup untuk membiayai kebutuhan itu sendirian. Kemenkeu pernah mencatat keuangan negara sejauh ini hanya mampu menutupi kebutuhan 34% anggaran tiap tahun. 

Bahas Ekonomi Global

Pertemuan Sri Mulyani dengan dua bos lembaga keuangan internasional, IMF dan World Bank kemarin turut membahas kondisi ekonomi global terkini. Bank Dunia diketahui telah berkomtimen mendukung pemulihan ekonomi global dengan berbagai sumber daya yang dimiliki. Hal ini utamanya meningkatkan ketahana pangan, arsitektur kesehatan global, transisi energi, perubahan iklim dan sebagainya.

Sementara dengan Georgieva, Sri Mulyani juga membahas mengenai risiko ekonomi global yang meningkat. Keduanya sepakat untuk mengerahkan berbagai upaya untuk memitigasi penurunan ekonomi.

"Menkeu menekankan pentingnya peran IMF untuk menjaga stabilitas ekonomi khususnya dalam menjaga inflasi dan melindungi masyarakat rentan. Khusus untuk ekonomi Indonesia, Direktur Kristalina menyampaikan apresiasinya untuk resiliensi ekonomi Indonesia di tengah tekanan global," kata Puspa.

Sri Mulyani mendorong IMF untuk menggunakan berbagai instrumen yang dimiliki, termasuk pemantauan, pendanaan, capacity builing, dan pinjaman dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi global. Ia juga meminta IMF untuk fokus melindungi negara-negara rentan melalui kebijakan pendanaan seperti  Special Drawing Rights dan mengatasi dampak kenaikan harga pangan, termasuk melancarkan distribusi pangan dan pupuk dunia. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...