ASEAN Kaji Perkuat Chiang Mai Initiative, Bantalan untuk Hadapi Krisis

Agustiyanti
3 April 2023, 07:20
ASEAN, Chiang Mai Initiative, krisis, krisis keu
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Delegasi dari negara-negara ASEAN mengikuti ASEAN Central Bank Governors Meeting (ACGM) - Financial Institutions CEO Dialogues di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Kamis (30/3/2023).

"Dalam pertemuan menteri keuangan dan bank sentral ASEAN, kami lebih fokus membahas bagaimana untuk memitigasi risiko ketimbang bagaimana mengatasi jika krisis terjadi," kata dia dalam kesempatan yang sama. 

Perry menjelaskan, langkah yang didiskusikan mencakup bagaimana negara-negara ASEAN menghadapi dampak rambatan gejolak global. Salah satunya melalui bauran kebijakan, tidak hanya terkait suku bunga tetapi intervensi nilai tukar dan arus modal. 

"Ini sudah dilakukan untuk menahan dampak krisis global. Kebijakan moneter tidak terbatas pada menaikkan suku bunga tetapi juga intervensi valas dan manajemen arus modal. Ini lebih baik ketika diterapkan di ASEAN," kata dia. 

Selain itu, menurut dia, negara-negara ASEAN juga menggunakan kebijakan makroprudensial. Melalui kebijakan tersebut, menurut Perry, kredit tetap bisa didorong di tengah kenaikan suku bunga acuan karena injeksi likuiditas yang dilakukan bank sentral melalui kebijakan makroprudensia. 

Chiang Mai Intiative adalah kesepakatan pertukaran mata uang multilateral yang melibatkan sepuluh anggota ASEAN ditambah Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Kesepakatan CMI pertama kali dibentuk pada 2010 sebesar US$ 120 miliar dan diperbesar pada 2012 menjadi US$ 240 miliar. Inisiatif ini berawal dari rangkan kesepakatan bilateral antara negara ASEAN+3 tersebut yang melakukan pertemuan pada rapat tahunan Bank Pembangunan Asia atau ADB di Chiang Mai, Thailand.

Inisiatif ini dibentuk untuk mengatasi masalah likuiditas yang mungkin dihadapi negara-negara anggota jika terjadi gejolak keuangan. Meski diinisiasi lebih dari satu dekade lalu, insiatif ini belum pernah diaktifkan. 

Adapun para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara ASEAN+3 dijadwalkan menggelar pertemuan tahun ini pada 2 Mei di Incheon, Korea Selatan.

Halaman:

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...