Rupiah Menguat Pagi Ini ke Rp 14.828 Dipengaruhi Turunnya Inflasi AS
Risalah rapat The Fed semalam juga mendukung ekapektasi kenaikan suku bunga segera berakhir. Pasalnya, para pembuat kebijakan The Fed meramalkan potensi perlambatan ekonomi bahkan risiko resesi pada akhir tahun ini akibat kejatuhan beberapa bank AS belum lama ini. Hal ini juga akan menekan dolar AS.
Senada, analis DCFX Lukman Leong juga memperkirakan rupiah kembali menguat hari ini setelah inflasi konsumen di bawah perkiraan pasar. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.800-Rp 15.000 per dolar AS.
"Rupiah masih akan menguat, didukung oleh sentimen positif investor dengan permintaan SBN yang kuat," kata Lukman dalam catatannya.
Meski demikian, berbeda dari Ariston, Lukman melihat risalah rapat The Fed semalam bisa jadi sentimen pendukung dolar AS. Pasalnya, pelaku pasar risk off alias menghindari risiko setelah notulen itu menegaskan bahwa perekonomian AS berisiko resesi.
