Bos BI Prediksi Suku Bunga The Fed Bersaing dengan BI di Level 5,75%

Abdul Azis Said
1 Agustus 2023, 20:47
The Fed
123rf
The Fed (Federal Reserve)

Analis pasar uang PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi tertekan jika The Fed kembali menaikkan suku bunga pada September. Namun, menurut dia, tekanannya tidak akan terlalu besar karena pasar saat ini sudah mengantisipasi kenaikan tersebut  atau price in.  

Menurut dia, pelaku pasar masih akan mengamati sinyal yang diberikan para pejabat The Fed beberapa waktu ke depan Jika inflasi Amerika Serikat terus turun, bukan tidak mungkin The Fed akan memberi sinyal dovish pemangkasan suku bunga.

"Kalau sinyal itu yang ditangkap pelaku pasar, dolar AS justru akan tertekan lagi terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston beberapa hari lalu.

Selain itu, dia mengatakan masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi pasar hingga akhir tahun ini. Menurut dia, ada kemungkinan faktor-faktor baru yang belum diketahui muncul dan menjadi perhatian pasar. Oleh karena itu, ia memperkirakan rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.500- Rp 15.200 per dolar AS hingga akhir tahun. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...