BI Ungkap Penyebab Rupiah Loyo hingga Tembus 15.600 per Dolar AS

 Zahwa Madjid
4 Oktober 2023, 14:19
destry damayanti, rupiah, rupiah melemah, destry damayanti
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti

"Tampaknya, The Fed harus mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama. Belum lagi jika pada November ada kenaikan Fed Fund Rate 25 basis points, suku bunga AS nanti akan sama dengan BI Rate kita 5,75%," kata Destry.

Nilai tukar rupiah melemah 0,4% ke level 15.630 per dolar AS pada perdagangan pukul 14.00 WIB. Pengamat Pasar Uang Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah terjadi imbas rilis data ketenagakerjaan Amerika yang lebih kuat dari perkiraan. 

Melansir Reuters, pembukaan lapangan kerja di AS secara tak terduga meningkat pada Agustus seiring lonjakan permintaan pekerja di sektor profesional dan jasa bisnis. Hal ini menunjukkan masih ketatnya pasar tenaga kerja yang dapat memaksa The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga bulan depan. 

Lonjakan yang dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja dalam Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau laporan JOLTS, pada hari Selasa (3/10) mencatatkan kenaikan setelah penurunan lowongan pekerjaan selama tiga bulan berturut-turut.  

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...