Menkeu Akui Penerimaan Bea Cukai Turun, Baru Rp 220 T di Oktober 2023

 Zahwa Madjid
24 November 2023, 20:08
Cukai
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Dari sisi cukai, tercatat penerimaan Rp 169,8 triliun atau sekitar 69,2% dari target APBN 2023. Terdapat 2 jenis penerimaan cukai, pertama cukai rokok hasil tembakau sebesar Rp 163,2 triliun yang dibandingkan tahun lalu turun 4,3%.

“Karena memang menaikan tarif jadi ada penurunan produksi,” katanya.

Adapun cukai jenis kedua, berasal dari minuman mengandung etil alkohol atau cukai MMEA tercatat Rp 6,3 triliun tumbuh 0,6%. Peningkatan ini ditopang meningkatnya pariwisata dan pertumbuhan produksi yang tumbuh 0,4%.

Faktor Penyebab Penurunan Target Bea Cukai

Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani mengatakan terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi penurunan target cukai. Pertama, hasil tembakau yang diestimasikan lebih rendah dan penarikan cukai minuman berpemanis dalam kemasan atau MBDK dan produk plastik yang diundur menjadi tahun depan.

“Kami mengestimasi nol untuk yang cukai MBDK dan plastik seperti tadi yang kita sampaikan bahwa belum jadi kita laksanakan di 2023,” ujar Askolani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (24/11).

Diberitakan sebelumnya, kedua cukai baru ini ditargetkan dapat menyumbang penerimaan negara mencapai Rp 4,4 triliun.  Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan rencana pengenaan cukai plastik dan minuman berpemanis masih dalam proses persiapan. Menurut dia, masih dibutuhkan pengkajian terhadap rencana kebijakan tersebut.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...