Bidik Penerimaan Bea Masuk Rp 57,4 T di 2024, Ini Strategi Bea Cukai

 Zahwa Madjid
11 Januari 2024, 18:07
Bea Cukai
Arief Kamaludin|KATADATA
Bea Cukai bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemananan Hasil Perikanan (BKIPM) mencegah 10 kontainer dalam rentang waktu Agustus 2015 hingga April 2016.

Penerimaan Bea Cukai Turun di 2023

Sebagai informasi, Bea Cukai telah mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp 286,2 triliun atau hanya sekitar 95,4% dari target yang telah ditetapkan Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2023. Capaian penerimaan ini terdiri atas cukai Rp 221,8 triliun, bea masuk Rp 50,8 triliun, dan bea keluar senilai Rp 13,9 triliun.

Di sisi lain, penurunan penerimaan negara di sektor cukai disebabkan oleh dampak kebijakan dari pengendalian minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan rokok, serta upaya menjaga keberlangsungan tenaga kerja industri rokok.

Sedangkan penurunan di sektor bea masuk disebabkan karena adanya penurunan impor. Sementara di sektor bea keluar disebabkan oleh penurunan harga sawit dan bauksit, serta dampak kebijakan hilirisasi ekspor.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan, bahwa capaian kinerja yang diraih Bea Cukai merupakan implementasi program reformasi kepabeanan dan cukai (PRKC) berkelanjutan dan dukungan positif masyarakat kepada Bea Cukai.

Selain itu, Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai juga terus berupaya memperbaiki layanan yang diberikan, termasuk untuk menjawab berbagai keluhan dari pengguna jasa dan masyarakat.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan masyarakat dan pengguna jasa yang telah berkontribusi dalam pencapaian kinerja Bea Cuka,” ujar Encep.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...