Imbas Konflik di Timur Tengah, Rupiah Berpeluang Melemah Dalam Sepekan

 Zahwa Madjid
15 Januari 2024, 10:46
Rupiah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Inflasi dan Pasar Tenaga Kerja AS Beri Tekanan The Fed

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang 15.530-15.590 pada perdagangan hari ini.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS tumbuh sedikit lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember, ditambah dengan tanda-tanda ketahanan pasar tenaga kerja baru-baru ini. Hal ini memberikan dorongan yang lebih kecil bagi The Fed untuk mulai memangkas suku bunga lebih awal.

“Namun para pelaku pasar tampaknya telah meningkatkan taruhan mereka bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga paling cepat pada bulan Maret, setidaknya menurut alat CME Fedwatch,” ujar Ibrahim dalam risetnya, dikutip Senin (15/1).

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan peluang sebesar 70,2% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin pada tahun 2024, naik dari peluang 64,7% yang terlihat sehari yang lalu.

“Taruhan untuk penurunan suku bunga lebih awal tetap ada bahkan ketika beberapa pejabat Fed menolak ekspektasi tersebut, mengingat inflasi masih tetap tinggi dan jauh di atas target tahunan bank sentral sebesar 2%,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...