Rupiah Loyo ke 15.716/US$, Pasar Waswas Bunga AS Tak akan Segera Turun

 Zahwa Madjid
24 Januari 2024, 09:53
rupiah, the fed
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Ilustrasi.

“Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan. Namun sebelum The Fed, pasar harus bersaing dengan data ekonomi utama AS minggu ini, ”ujar Ibrahim dalam risetnya.

Data PDB kuartal keempat yang dirilis pada hari Kamis diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertumbuhan, sementara data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada hari Jumat, dan kemungkinan akan menegaskan kembali bahwa inflasi tetap stabil di bulan Desember.

“Suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merupakan pertanda buruk bagi mata uang Asia, mengingat negara-negara tersebut menarik modal dari aset-aset yang berisiko tinggi dan berimbal hasil tinggi,” ujarnya.

Nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar AS bergerak melemah. Melansir Bloomberg, baht Thailand melemah 0,44%, ringgit Malaysia melemah 0,18%, yuan Cina melemah 0,02%, rupee India melemah 0,11%, peso Filipina melemah 0,22%, dan dolar Hong Kong melemah 0,02%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...