Kucuran Kredit Baru Bank Cina Catatkan Rekor, Capai Rp 10,6 Kuadriliun

Mela Syaharani
11 Februari 2024, 12:46
Cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/HP/sa.
Tingshu Wang Orang-orang berseluncur di danau beku yang telah diubah menjadi gelanggang es, ditengah wabah virus corona (COVID-19), di Beijing, Cina, Sabtu (16/1/2021).

Untuk menopang pertumbuhan yang goyah, bank sentral akan memangkas rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk perbankan sebesar 50 basis poin pada 5 Februri.Ini merupakan pemangkasan yang terbesar dalam dua tahun, melepaskan angka 1 triliun yuan dalam likuiditas jangka panjang.

Pembiayaan Properti Naik Tajam

Reuters melaporkan, kenaikan pinjaman juga terjadi pada sektor rumah tangga, sebagai besar hipotek atau properti naik menjadi 980,1 miliar yuan pada Januari dari 222,1 miliar yuan pada Desember. Sementara pinjaman korporasi naik menjadi 3,86 triliun yuan dari 891,6 miliar yuan.

Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) juga meningkat dengan laju yang lebih lambat 8,7% dari tahun sebelumnya. Angka ini terendah sejak November 2021 dan di bawah perkiraan 9,3% dalam jajak pendapat Reuters.

Pertumbuhan pinjaman juga melambat menjadi 10,4% dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan pertumbuhan 10,6% para Desember. Para analis memperkirakan pertumbuhan sebesar 10,4% merupakan level terendah dalam 20 tahun terakhir.

Pertumbuhan tahunan total pembiayaan sosial (TSF), sebuah ukuran luas dari kredit dan likuiditas dalam perekonomian, berada di level 9,5% pada bulan Januari, sama seperti di bulan Desember.

Kendati demikian, Bank sentral mengatakan bahwa pertumbuhan TSF dan jumlah uang beredar tahun ini akan sesuai dengan target yang diharapkan untuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Kemenkeu Akan Pertahankan Ekspansi Fiskal

Kementerian keuangan berjanji untuk mempertahankan ekspansi fiskal tahun ini untuk memacu pemulihan, menunjukkan bahwa belanja publik akan menjadi alat utama pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan.

Selain, penerbitan obligasi pemerintah akan didorong untuk membantu meningkatkan TSF, yang mencakup bentuk-bentuk pembiayaan di luar neraca yang ada di luar sistem pinjaman bank konvensional.

Seorang pejabat Kemenkeu mengatakan, Cina telah menerbitkan obligasi senilai 2,62 triliun yuan pada 2024 sebagai kuota awal, khususnya obligasi pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek investasi utama.

Berdasarkan data resmi, pemerintah daerah telah menerbitkan senilah 3,96 triliun yuan bersih dalam bentuk obligasi khusus pada 2023, melebihi kuota tahunan.

Kemudian TSF naik menjadi 6,5 triliun yuan pada Januari 2024 dari 1,94 triliun yuan pada Desember 2023. Nilai itu meningkat dari prediksi analis dari sebesar 5,55 triliun yuan pada Januari 2023.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...