Tertekan Dolar AS, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.3636 Triliun

 Zahwa Madjid
15 Februari 2024, 15:15
utang
ANTARA FOTO/Rizka Khaerunnisa/Ak/Spt.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang selama 2023 tercatat sebesar Rp407 triliun atau turun 41,5 persen dibandingkan realisasi tahun 2022.

Sementara sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 18,9%, jasa pendidikan 16,6%, konstruksi 14,1%, serta jasa keuangan dan asuransi 9,7%.

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total utang luar negeri pemerintah,” ujarnya.

Dari sisi utang luar negeri swasta, mencapai US$ 197,0 miliar atau mengalami penurunan sebesar 1,9% yoy pada triwulan IV 2023.

Penurunan pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan atau financial corporations yang turun 2,4% dan perusahaan bukan lembaga keuangan atau nonfinancial corporations yang turun 1,8% yoy.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,7% dari total ULN swasta.

“Utang luar negeri swasta juga tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 74,9% terhadap total ULN swasta,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...