Bank Indonesia Waspadai Lonjakan Inflasi Akibat Harga Beras Naik
Sementara kenaikan inflasi harga dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan kebutuhan pokok seperti beras yang meningkat 3,8% mtm, cabai merah naik 11,3% mtm, telur naik 1,7% mtm, daging ayam naik 0,7% mtm dan minyak goreng meningkat 0,6% mtm.
Sebagian komoditas pangan terutama beras masih dipengaruhi oleh dampak cuaca El Nino, yang menurunkan pasokan pangan dalam negeri selama periode akhir menjelang musim panen.
Hambatan Impor dan Cuaca Pengaruhi Harga Beras
Dia juga menyebut, ada hambatan impor dari beberapa negara produsen beras yang menerapkan pembatasan ekspor makanan. Selain itu, cuaca ekstrem mengganggu jalur distribusi pangan.
Inflasi inti yang cenderung stabil mengindikasikan ekspektasi inflasi terjangkar dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) saat ini. Ke depan, inflasi umum pada akhir 2024 diproyeksikan akan berkisar 3,0%-3,5%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0,64% pada Januari 2024, dengan andil terhadap inflasi utama sebesar 0,03%.
Sementara secara bulanan, inflasi Januari 2024 dipengaruhi oleh pergerakan komponen harga bergejolak dan inti. Komponen harga pangan (volatile food) mengalami peningkatan 0,01% mtm atau 7,22% yoy.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan di sejumlah wilayah, terutama akibat faktor cuaca dan rusaknya beberapa akses jalan. Hal itu membuat distribusi beberapa komoditas pangan menjadi terhambat.