Ada Pemilu, Penjualan Eceran Diprediksi Naik 3,6% pada Februari 2024

Ferrika Lukmana Sari
Oleh Ferrika Lukmana Sari - Zahwa Madjid
14 Maret 2024, 14:50
Penjualan eceran
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Erwin menyampaikan, kelompok yang tercatat membaik meski dalam fase kontraksi antara lain subkelompok sandang (-2,5% mtm), kelompok barang budaya dan rekreasi (-4,2% mtm), serta kelompok makanan, minuman dan tembakau (-1,2% mtm).

"Hal ini didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode HBKN Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan ramadan," kata dia.

Prediksi Penjualan Eceran 6 Bulan Ke Depan

Erwin memperkirakan penjualan eceran meningkat dalam tiga dan enam bulan ke depan. Peningkatan Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) pada April 2024 diperkirakan akan dipengaruhi oleh peningkatan permintaan masyarakat pada hari besar keagamaan nasional idulfitri.

Sementara peningkatan IEP pada Juli 2024 didorong oleh permintaan yang diperkirakan meningkat pada saat libur sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru. Dari sisi harga, tekanan inflasi pada April dan Juli 2024 diperkirakan meningkat sejalan dengan IEP.

"Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada April dan Juli diperkirakan meningkat didorong kenaikan harga seiring hari raya idulfitri dan IEH pada Juli didorong oleh liburan sekolah serta dimulainya tahun ajaran baru," tulis BI.

Survei penjualan eceran (SPE) merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 dan bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi.

Sejak Januari 2015, survei dilakukan terhadap 700 pengecer sebagai respoden dengan metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin dan Denpasar.

Adapun IPR dihitung menggunakan bobot komoditas berdasarkan tabel input-output dan bobot berdasarkan pangsa konsumsi rumah tangga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap konsumsi rumah tangga Produk Domestik Bruto (PDB).

Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan tujuh klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009. IPR menggunakan tahun dasar 2010=100. Sementara perkiraaan harga umum dihitung menggunakan metode balance score yang menggunakna bobot kota atas dasar survei biaya hidup.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...