Rupiah Kembali Melemah Tertekan Inflasi AS dan Kebijakan The Fed

 Zahwa Madjid
19 Maret 2024, 09:44
Rupiah
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Warga menerima uang rupiah baru yang ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bank Indonesia (BI) menyiapkan 4.713 titik penukaran uang rupiah baru layak edar, untuk periode Ramadan dan Lebaran tahun 2024 yang juga menggandeng 16 bank untuk bekerja sama, dalam upaya memberikan layanan penukaran uang tunai.

“Pelaku pasar mungkin khawatir bahwa The Fed akan mengundurkan lagi waktu pemangkasan suku bunga acuan,” ujar Ariston.

Selain itu, masalah ketegangan geopolitik yang masih tinggi atas serangan Israel ke Palestina dan Rusia ke Ukraina juga mendorong penguatan dolar AS. Sehingga, dolar AS dinilai masih menjadi aset aman bagi para investor.

“Minat pasar terhadap aset berisiko juga terlihat menurun dengan sebagian indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pagi ini. Ini bisa memberikan tekanan ke rupiah sebagai aset berisiko,” ujarnya.

Dia memperkirakan, pelemahan rupiah berpotensi ke arah Rp 15.750 per dolar AS dengan potensi support di level Rp 15.680 per dolar AS.

Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia pun menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand melemah 0,11%, ringgit Malaysia melemah 0,22%, rupee India melemah 0,02%, peso Filipina melemah 0,25%, dolar Singapura melemah 0,01%, dolar Hong Kong melemah 0,03%, dan yen Jepang melemah 0,09%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...