Kenaikan Harga Pangan Akan Gerus Pendapatan Masyarakat Miskin
Maka dari itu, ia meminta pemerintah agar memberikan bantuan sosial atau bansos kepada kelompok masyarakat kelas menengah dan miskin untuk mendorong aktivitas perekonomian.
“Ramadan ini kerap kali menjadi momentum bagaimana pemerintah bisa mendorong aktivitas perekonomian, sehingga daya beli kelompok pendapatan menengah ke bawah itu bisa terjaga,” ujar Yusuf.
Kenaikan Inflasi saat Ramadan Tidak Signifikan.
Sementara itu, Nailul memperkirakan kenaikan inflasi saat ramadan justru relatif tidak signifikan karena sejumlah masyarakat mendapat kenaikan pendapatan dan THR. Walaupun begitu, dia tetap meminta pemerintah untuk menjaga harga barang-barang agar tidak terlalu tinggi.
Sementara bagi Yusuf, permintaan terhadap berbagai kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan dengan bulan ramadan mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan ini akhirnya bermuara terhadap kenaikan harga dan inflasi.
Namun pada periode tertentu, peningkatan harga saat ramadan tidak hanya didorong peningkatan permintaan. Peningkatan harga barang dan jasa juga disebabkan oleh faktor lain.
“Misalnya pada tahun 2020 yang lalu, peningkatan harga di bulan ramadan terjadi karena pemerintah. Ketika itu pemerintah menerapkan tarif baru PPN sebesar 11%,” ujarnya.
Hal yang relatif mirip dengan pola yang terjadi pada tahun ini. Kenaikan laju inflasi terjadi karena harga pangan sudah naik bahkan sebelum ramadan.
“Sehingga ada kombinasi antara peningkatan harga pangan dan peningkatan permintaan di bulan ramadan, yang kemudian menjadi dua faktor utama inflasi terjadi di bulan ramadan dan lebaran nanti,” ujarnya.