Ekonomi Cina Tumbuh 5,3% Meski Hadapi Krisis Properti
Krisis Properti Jadi Tantangan Ekonomi Cina
Pertumbuhan ekonomi Cina memberi sedikit keringan kepada pemerintah, ketika mereka mencopa menopang pertumbuhan di tengah pelemahan sektor properti dan meningkatnya beban utang pemerintah daerah.
Krisis di sektor properti telah menjadi hambatan besar bagi perekonomian Cina. Kinerja ekonomi pada bulan Maret 2024 menyoroti parahnya krisis di sektor properti, yang telah berdampak pada perekonomian yang lebih luas.
Selain itu, krisis ini juga berdampak pada kepercayaan dunia usaha dan konsumen, rencana investasi, keputusan perekrutan tenaga kerja baru, dan kinerja pasar saham.
Bahkan harga rumah baru di Cina turun pada laju tercepat dalam lebih dari delapan tahun pada bulan lalu. Investasi properti turun 9,5% secara tahunan, memperdalam kemerosotannya setelah penurunan 9,0% pada bulan Januari-Februari.
Tak hanya itu, penjualan perumahan juga anjlok 23,7%, dibandingkan dengan penurunan 20,5% dalam dua bulan pertama tahun ini. Hal ini akan turut memengaruhi perlambatan ekonomi pada tahun ini.
Apalagi, bank sentral AS, The Federal Reserve dan negara-negara maju lainnya tidak terburu-buru untuk mulai menurunkan suku bunga, sehingga Cina mungkin akan menghadapi pertumbuhan ekspor di bawah standar dalam jangka waktu yang lebih lama.