IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi Global Meski Inflasi Masih Tinggi

 Zahwa Madjid
19 April 2024, 14:52
IMF
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.
Nelayan tradisional menarik tambang jaring 'ered' dengan panjang 600 meter di pesisir Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama US Agency for International Development (USAID) mendorong peran perempuan dan disabilitas dalam mengimplementasikan program ekonomi biru atau praktik kelautan yang berkelanjutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp662 miliar.

Suku Bunga The Fed Pengaruhi Ekonomi Global

Di sisi lain, pasar kerap mempertanyakan kapan bank sentral AS, The Fed akan menurunkan suku bunga setelah data ekonomi terbaru yang menunjukkan perekonomian AS masih solid.

“Kinerja Amerika Serikat yang kuat baru-baru ini mencerminkan pertumbuhan produktivitas dan pertumbuhan pasokan tenaga kerja yang kuat, namun juga kuatnya tekanan permintaan yang dapat menambah inflasi," kata Gourinchas.

Menurut Gourinchas, hal ini memerlukan pendekatan yang hati-hati dan bertahap terhadap pelonggaran yang dilakukan oleh The Fed. Karena kebijakan The Fed memengaruhi perkembangan ekonomi global.

Selain The Fed, rasio utang terhadap PDB juga menjadi sorotan IMF. Karena anggaran yang digelontorkan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 telah meningkatkan rasio utang di sebagian besar negara terhadap PDB.

IMF mendesak negara-negara untuk mengatasi masalah ini dengan membangun kembali penyangga fiskal mereka. Namun hal ini terkadang tidak menyenangkan secara politik dalam jangka pendek.

“Konsolidasi fiskal tidak pernah mudah, namun yang terbaik adalah tidak menunggu sampai pasar menentukan kondisinya," ujarnya.

Gourinchas mengatakan, konsolidasi fiskal yang kredibel dapat membantu menurunkan biaya pendanaan, meningkatkan ruang fiskal, dan stabilitas keuangan. Kuncinya adalah dengan memulai sejak dini, bertahap dan kredibel.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...