Bappenas Targetkan Investasi Era Pemerintahan Prabowo Capai Rp 7.417 T
Kedua, pembiayaan investasi BUMN dengan porsi 4,21%-4,37% pada tahun 2025. Pembiayaan ini juga berasal dari internal BUMN sebesar 4,21-4,37%.
Ketiga, pembiayaan investasi swasta/ masyarakat dengan porsi 88,42%-87,19%. Terdiri kredit perbankan (8,31-9,10%), penerbitan saham (2,17%-2,21%), penerbitan obligasi korporasi (2,30%-2,31%) dan dana internal masyarakat (75,63%-73,56%).
Defisit APBN Ditargetkan 2,80% dari PDB
Adapun postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, dengan target defisit anggaran mencapai 2,45%–2,80% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian Bappenas menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%-5,6% di 2025.
“Upaya perluasan sumber dan pengembangan inovasi pembiayaan diarahkan pada upaya penyediaan pembiayaan yang prudent dan kredibel untuk mendukung kebutuhan pembangunan, baik melalui pembiayaan utang dan nonutang,” tulis Bappenas.
Bappenas menyampaikan, pembiayaan non utang yang inovatif dan berkelanjutan, diarahkan pada optimalisasi kemitraan pemerintah dan badan usaha, blended finance yang berkesinambungan untuk mendukung sumber daya manusia, serta infrastruktur berkualitas.
Selain itu, pemerintah ke depan juga didorong untuk mengoptimalkan pembiayaan investasi yang memiliki multiplier effect atau efek ganda terhadap perekonomian dan kontributif terhadap peningkatan pendapatan negara.