BI Naikkan Suku Bunga Jadi 6,25% di Tengah Pelemahan Rupiah

 Zahwa Madjid
24 April 2024, 15:03
suku bunga
Bank Indonesia (BI)
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%.

Penguatan Dolar AS dan Kebijakan The Fed Jadi Pertimbangan

Kenaikan suku bunga BI sesuai prediksi Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Andry Asmoro pada Rabu (23/4). Dia sempat mengatakan, terdapat ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Ia memperkirakan potensi kenaikan suku bunga acuan BI pada tahun ini, seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap mata uang lain termasuk rupiah, ditambah lagi dengan penurunan ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed akan segera menurunkan suku bunga.

“BI mungkin masih berpikir untuk hold dulu. Walaupun ruang naiknya ada, kalau memang rupiah tembus Rp 16.500 per dolar AS dan outflow juga masih terus terjadi,” ujar Andry dikutip dari Antara, Selasa (23/4).

Ia mengungkapkan, tantangan saat ini adalah kenaikan harga komoditas terutama minyak mentah akibat konflik di Timur Tengah, yang akan menyebabkan kenaikan tingkat inflasi di berbagai negara.

Dengan kenaikan tingkat inflasi tersebut, maka berbagai bank sentral dunia termasuk The Fed berpotensi masih akan menerapkan era tingkat suku bunga tinggi alias higher for longer.

“Kan higher for longer. Otomatis potensi untuk ekspektasi pertumbuhan ekonominya jadi terbatas, karena inflasi, biaya kredit jadi tetap mahal. Itu kan implikasinya,” ujar Andry.

Ia memperkirakan, The Fed baru akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada September 2024, yang semula diproyeksikan turun pada pertengahan tahun 2024.

“Dari peluang market terakhir itu, baru kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September 2024. Tapi, kalau dilihat dari peluang masih imbang sekitar 40%,” ujar Andry.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...