BPH Migas Kaji Juga Opsi Distribusi BBM Bersubsidi Untuk Taksi Online

Muhamad Fajar Riyandanu
1 Agustus 2022, 12:53
bbm, bbm bersubsidi, taksi online, bph migas
ANTARA/Wahyu Putro
Seorang pengguna menunjukkan aplikasi taksi online di Jakarta, Sabtu (1/4).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan tengah membahas opsi aturan soal penyaluran BBM bersubsidi untuk taksi daring(online) yang memakai pelat hitam.MyPertamina merupakan salah satu cara untuk mengkaji pilihan aturan yang akan diterapkan untuk pembatasan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menuturkan data yang diperoleh dari pelanggan yang mendaftarkan diri ke MyPertamina akan dijadikan basis untuk menentukan kriteris pelanggan yang berhak menerima BBM bersubsidi.

Adapun salah satu opsi kriteria pelanggan yang dipertimbangkan boleh mendapat jatah BBM bersubsidi adalah mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 CC dan motor di bawah 250 CC.

"Untuk tranportasi publik dan pemanfaatan di sektor niaga, kami harap suplainya tidak terganggu. Tapi untuk konsumen pribadi roda empat, kami minta untuk lebih hemat atau pindah ke BBM non subsidi," ujarnya dalam Energy Corner, Senin (1/8).

Selain opsi pembatasan lewat spesifikasi kapasitas mesin, Saleh juga menyebut ada aturan alternatif lainnya seperti pengetatan konsumen yang hanya fokus pada kendaraan transportasi umum atau mobil plat kuning mobil.

"Alokasi Pertalite untuk transportasi publik itu bisa lebih optimal. Jadi pemanfataannya untuk kegiatan produksif, bukan konsumtif. Bisa juga untuk kendaraan penyalur barang," sambung Saleh.

Dia mengatakan bahwa semua data dan kebijakan yang diusulkan berlandaskan pada hasil kajian. Pilihan kebijakannya pun bisa berkembang. Oleh karena itu BPH Migas mengimbau agar proses registrasi MyPertamina dipercepat.

"Kami butuh basis data untuk mengantisipasi jebolnya kuota Pertalite yang sudah terpakai 61% di semester I ini," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Saleh menjelaskan konsumsi Pertalite pada bulan Juli 2022 mencapai 1,8 juta kilo liter (kl). Adapun penyerapan Pertalite hingga saat ini sudah menyentuh 61% dari total kuota disiapkan sejumlah 23,5 juta kl hingga akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...