Pertamina Dapat Mereduksi 1.200 Juta Ton Emisi Karbon Lewat Panas Bumi

Happy Fajrian
10 November 2022, 19:29
panas bumi, pertamina, emisi karbon
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Instalasi sumur panas bumi di PLTP Small Scale Unit Dieng yang dioperasikan PT Geo Dipa Energi.

Pertamina meningkatkan kapasitas energi panas bumi atau geothermal sebagai salah satu faktor penting mencapai target pengurangan emisi karbon dengan terdapat potensi reduksi emisi yang signifikan dari pengembangan kapasitasnya.

CEO Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Yuniarto, menjelaskan bahwa Pertamina mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk mencapai nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060.

Advertisement

Pertamina menargetkan pencapaian net zero emission pada 2060 dengan dukungan berbagai langkah dekarbonisasi dan bisnis hijau, termasuk pengembangan kapasitas panas bumi.

Dia menyoroti akan terjadi pengurangan signifikan emisi karbon ketika dilakukan eksekusi apa yang tertuang di Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional yang terbaru untuk menambah kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia.

“Kami memiliki kesempatan untuk melakukan pengurangan secara kumulatif hingga 1.200 juta ton emisi karbon ekuivalen," ujarnnya dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir, dikutip Kamis (10/11).

Besaran tersebut merupakan potensi kontribusi yang besar dari sektor geothermal di Indonesia untuk pencapaian net zero emission yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Pertamina Geothermal saat ini mengelola 13 wilayah kerja panas bumi dengan kapasitas terpasang 1.877 MW, terdiri dari 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh perusahaan dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama. Jumlah tersebut mewakili 82% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement