Peran Strategis Pertamina dalam Mencapai Target Produksi Migas 2030

Komaidi Notonegoro
Oleh Komaidi Notonegoro
13 Desember 2023, 09:59
Komaidi Notonegoro
Ilustrator: Joshua Siringoringo | Katadata
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute dan Pengajar Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti

Keberhasilan Pertamina di dalam menahan laju penurunan produksi migas nasional menjadi momentum yang perlu dijaga oleh pemerintah. Pemberian insentif keekonomian diperlukan untuk menjaga tingkat keekonomian dari lapangan migas Pertamina yang sebagian besar merupakan mature field. Optimalisasi produksi pada lapangan migas existing menjadi salah satu upaya jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menahan laju penurunan produksi migas nasional.

Sejalan dengan keberhasilan Pertamina tersebut, peningkatan aktivitas eksplorasi dan produksi pada lapangan – lapangan baru untuk menambah produksi migas nasional secara signifikan juga mendesak dilakukan. Pertamina yang saat ini mengoperasikan sebagian besar lapangan migas di Indonesia memiliki peran strategis di dalam melakukan optimalisasi untuk menjaga dan bahkan meningkatkan produksi migas nasional.

Fleksibilitas pengaturan di dalam komponen-komponen fiskal yang ada di dalam Kontrak Kerja Sama (KKS) merupakan langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keekonomian mature field.

Beberapa komponen fiskal tersebut di antaranya (1) fleksibilitas bagi kontraktor untuk dapat memilih bentuk kontrak yang lebih sesuai dengan kondisi wilayah kerjanya dan strategi portofolio investasinya (2) perubahan split bagi hasil (penambahan split bagi kontraktor), (3) First Tranche Petroleum (FTP) yang diturunkan, (4) pengembalian biaya operasi melalui depresiasi yang dipercepat, (5) perpanjangan periode domestic market obligation (DMO) holiday dengan mengacu pada harga Indonesian Crude Price (ICP) dan (5) penambahan investment credit.

Untuk peningkatan produksi migas yang lebih signifikan, pemberian insentif keekonomian juga perlu diberikan pada fase eksplorasi. Berdasarkan data, selama periode 2015 – 2023, porsi terbesar dari investasi hulu migas nasional adalah untuk produksi (69,64%) dan pengembangan (14,49). Sementara porsi investasi untuk kegiatan eksplorasi pada periode yang sama hanya berada pada kisaran 5,93%.

Pola investasi yang ada mencerminkan bahwa kegiatan usaha hulu migas saat ini lebih difokuskan untuk memelihara tingkat produksi yang ada. Misalnya, dengan pemeliharaan atas operasi yang ada. Lalu, pada skala terbatas, melalui upaya pengembangan.

Publikasi Indonesian Petroleum Association (2020) menyebutkan bahwa eksplorasi hulu migas di Indonesia menjadi salah satu yang paling berisiko. Tingkat pengembalian investasi dari lapangan migas (IRR, Internal Rate of Return) di Indonesia dilaporkan tergolong rendah yaitu di bawah rata – rata IRR global sebesar 10,4%.

Kegiatan eksplorasi migas di Indonesia juga dihadapkan dengan tingkat ketidakpastian hukum yang tinggi. Data SKK Migas (2023) memperlihatkan, Indonesia tercatat menempati peringkat 13 dari 14 negara berkaitan dengan sistem hukum. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh penyelesaian revisi Undang – Undang Migas yang terus tertunda.

Berdasarkan data dan fakta tersebut, sangat jelas bahwa Pertamina memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah untuk merealisasikan target produksi migas yang akan dicapai pada 2030. Karena itu, sejumlah kendala yang dihadapi dalam kegiatan usaha hulu migas terutama oleh Pertamina, menjadi penting untuk diberikan perhatian.

Halaman:
Komaidi Notonegoro
Komaidi Notonegoro
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...