Ping An Dikabarkan Minat Investasi, Bank Nobu Buka Pintu Selebarnya

Image title
1 Oktober 2021, 13:41
Bank Nobu, Ping An, Grup Lippo, Lippo Group
123RF.com/SH LISONG
Gedung perusahaan asuransi Ping An

PT Bank Nationalnobu Tbk atau Bank Nobu sedang menjajaki penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue 500 juta unit saham.

Beberapa waktu terakhir beredar kabar, grup finansial raksasa asal Tiongkok Ping An Insurance Group minat berinvestasi di bank milik Grup Lippo tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Bank Nobu Hendra Kurniawan tidak membantah ataupun membenarkan rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar. Dia mengatakan, pihaknya tidak menutup pintu bagi Ping An untuk menjadi investor melalui skema rights issue ini.

"Mengenai grup finansial Ping An, pada prinsipnya kami membuka kepada seluruh pemegang saham," kata Hendra dalam paparan publik secara virtual, Jumat (1/10).

Hendra mengatakan, sejauh ini baru PT Grahaputra Mandirikharisma yang telah memastikan komitmennya untuk menjadi pembeli siaga dalam aksi rights issue. Perusahaan ini merupakan afiliasi sesama Grup Lippo dan saat ini tidak memiliki saham di Bank Nobu.

Di sisi lain, Hendra menyampaikan PT Matahari Department Store Tbk selaku pemegang 16,4% saham Bank Nobu sudah menyatakan tidak mengambil haknya untuk membeli saham baru tersebut. Sementara itu, pemegang saham lain belum memastikan untuk menggunakan haknya dalam pembelian saham baru atau tidak.

Pemegang saham Bank Nobu per 31 Agustus 2021 antara lain, PT Kharisma Buana Nusantara sebanyak 22,53%, PT Prima Cakrawala Sentosa sebanyak 19,58%, OCBC Securities sebanyak 11,74%, Nomura Securities sebanyak 10%, PT Lippo General Insurance Tbk 7,6%, dan masyarakat punya 12,15%.

"Kami terbuka untuk pemegang saham siapa yang berhak mempunyai PMTHMETD. Jadi saat ini masih berproses untuk komitmen-komitmen pemegang saham utama," kata Hendra.

Emiten berkode saham NOBU ini baru saja mengantongi restu pemegang saham untuk rights issue dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 September 2021. Namun, Bank Nobu belum memutuskan harga pelaksanaan rights issue sehingga belum bisa dipastikan target perolehan dananya.

Manajemen Bank Nobu memperhatikan rencana-rencana bisnis yang dimiliki untuk memutuskan berapa struktur rights issue-nya, rasionya, jumlah, dan besarnya. "Itu nanti sedang berproses setelah RUPSLB disetujui pemegang saham. Pada waktunya tentu kami akan mengambil keputusan dan akan kami umumkan," kata Hendra.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...