Memahami Ciri-ciri dan Contoh Puisi Lama

Dwi Latifatul Fajri
6 Juni 2022, 13:32
contoh puisi lama
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Ilustrasi, Sastrawan R. Mono Wangsa Saradani membacakan puisi karya penyair Chairil Anwar.
  • Sebelum bekerja pikir dahulu,
    agar pekerjaan selamat selalu

Kalau bekerja terburu-buru
Tentulah kerja banyak yang keliru

  • Cahari olehmu akan kawan,
    yang berbudi serta setiawan

Cahari olehmu akan abdi,
yang terampil serta berbudi

4. Karmina

Karmina disebut juga pantun kilat atau pantun yang pendek. Karmina terdiri dari dua baris dan bersajak a-a. Karmina biasanya mengandung dua hal yang bertentangan. Berikut contoh karmina:

  • Burung perkutut terbang melayang
    Abang kentut tidak bilang-bilang
  • Sebab pulut santan binasa
    Sebab mulut badan binasa

5. Syair

Syair adalah jenis puisi lama dari Persia yang dibawa masuk ke Nusantara, ketika penyebaran agama Islam. Syair kemudian berkembang menjadi karya sastra klasik Melayu. Syair terdiri dari 4 bait bersajak a a a a. Dua bait pertama syair berisi sebab dan dua bait kedua berisi akibat.

  • Pungguk bercinta pagi dan petang
    Melihat bulan di pagar bintang
    Terselap merindu dendamnya datang
    Dari saujana pungguk menentang
  • Bulan purnama cahaya terang
    Bintang seperti intan di karang
    Pungguk merawan seorang-orang
    Berahikan bulan di tanah seberang

6. Seloka

Seloka memiliki ciri yang sama seperti pantun. Pantun seloka memiliki bait yang saling berkaitan. Ciri-ciri seloka yaitu terdapat 4 baris, bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sementara baris ketiga dan keempat adalah isi. Seloka berisi perumpamaan, sindiran, senda gurau, hingga ejekan. Berikut contoh seloka.

  • Nafas kambing di Padang Senja
    Dibawa gerobak buntung
    Sungguh indah pandangan syurga
    Wahai engkau wanita berkerudung
  • Candu dibungkus kain palas
    Makan dia mata bilas
    Mandi segan kerja malas
    Harta orang hendak digalas

7. Talibun

Talibun termasuk jenis pantun yang memiliki jumlah baris genap. Contoh talibun yaitu setiap baris berisi 4,6,8, atau 10. Jika talibun terdiri dari 6 baris, maka tiga baris awal merupakan sampiran, sedangkan tiga baris akhir menjadi isi. Sampiran dan isi berjumlah sama jika talibun terdiri dari 8 atau 10 baris. berikut contoh talibun, mengutip dari ruangguru.com:

  • Jauh dimata jangan di pandang
    Jauh dihati jangan di sakiti
    Jauh badan jangan di sentuh
    Kalau dosa terus di tambang
    Walau mati itu pasti tanda hatimu rapuh
  • Pergi merantau jauh ke negeri seberang
    Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan
    Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa
    Serta jangan malu mendatangi orang untuk bertanya
    Jika engkau berbuat baik kepada semua orang
    Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan
    Sudahlah engkau kan dapat pahala
    Di dunia pun engkau akan hidup bahagia

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement