Memahami Pengertian Drama, dan Unsur Intrinsiknya
Dari beberapa penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa pengertian drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan tokoh dan ditampilkan dalam sebuah pementasan.
Unsur Intrinsik Drama
Selain memahami pengertian drama, hal lain juga juga perlu dipahami saat mempelajari drama yaitu unsur intrinsik yang membangun drama dari dalam. Berdasarkan keterangan di Jurnal Membaca Volume 5 Nomor 1, berikut beberapa unsur intrinsik yang ada pada drama.
1. Alur Cerita
Alur cerita atau plot adalah rangkaian peristiwa yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh sebab akibat. Plot biasanya memiliki unsur pembentuk meliputi ketegangan, dadakan, dan ironi. Dalam sebuah drama, fungsi plot sebagai berikut:
- Mengungkapkan pikiran penulis naskah.
- Menangkap, membimbing, dan mengarahkan perhatian penonton.
- Mengungkapkan dan mengembangkan watak tokoh.
2. Tokoh Cerita
Unsur intrinsik lainnya yang harus ada dalam drama yaitu tokoh cerita atau karakter. Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa dalam plot.
Jika dilihat dari sifatnya, tokoh dalam drama terbagi menjadi tokoh mayor dan minor. Sedangkan berdasarkan kedudukannya, tokoh terbagi atas tokoh protagonis, antagonis, dan kepercayaan.
Setiap tokoh memiliki watak yang berfungis untuk mendorong peristiwa, penyebab gawatnya masalah yang muncul dalam peristiwa, dan mengungkapkan pikiran pengarang.
3. Bahasa
Bahasa dalam teks drama ditulis dalam bentuk dialog. Fungsi dari bahasa dalam teks drama yaitu sebagai penggerak plot, penjelas latar belakang dan suasana cerita, penunjuk watak tokoh, dan pengungkap pikiran pengarang.
4. Tema
Pada drama, tema terdiri atas masalah, pendapat, dan pesan pengarang. Unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Tema menjadi tujuan akhir yang harus diungkapkan oleh plot, karakter, dan bahasa.
5. Dorongan atau Bimbingan
Dorongan menjadi unsur yang menentukan perbuatan atau dialog yang diucapkan tokoh, khususnya tokoh protagonis. Dalam pertunjukan drama tidak ada seseorang yang bertugas memberikan komentar.
Dengan demikian, dialog dan monolog yang ditampilkan harus bisa memberikan motivasi yang membuat penonton mengerti dan menerima isi drama tersebut. hubungan antara watak dan perbuatan harus diperhatikan dengan seksama.
Setiap tokoh melakukan suatu hal karena memiliki watak tertentu. Sementara itu, perbuatan tokoh harus menggambarkan watak yang dimilikinya. Dengan kata lain, kedua hal tersebut harus saling berhubungan.