Mengapa Kalender Masehi Memiliki Tahun Kabisat? Ini Penjelasannya

Image title
7 Januari 2024, 13:00
Tahun Kabisat
Britannica
Tahun Kabisat

Namun, sistem ini tidak sempurna. Karena terdapat tambahan sekitar 44 menit setiap empat tahun, atau satu hari setiap 129 tahun. Untuk mengatasi masalah ini, kalender masehi melewatkan tahun kabisat setiap seratus tahun kecuali tahun kabisat yang habis dibagi 400, seperti 1600 dan 2000.

Meski demikian, masih ada perbedaan kecil antara tahun kalender dan tahun matahari, itulah sebabnya IBWM telah bereksperimen dengan detik kabisat. Namun secara keseluruhan, adanya tahun kabisat berarti kalender Masehi tetap sinkron dengan perjalanan Bumi mengelilingi matahari.

Sejarah Tahun Kabisat

Gagasan tentang tahun kabisat sudah ada sejak tahun 45 SM. ketika Julius Caesar menetapkan kalender Julian, yang terdiri dari 365 hari yang dipisahkan menjadi 12 bulan yang masih kita gunakan dalam kalender Gregorian. Juli dan Agustus awalnya masing-masing bernama Quintilis dan Sextilis, tetapi kemudian diganti namanya menjadi Julius Caesar dan penggantinya Augustus.

Kalender Julian mencakup tahun kabisat setiap empat tahun tanpa kecuali dan disinkronkan dengan musim di Bumi berkat "tahun terakhir kebingungan" pada 46 SM, yang mencakup 15 bulan dengan total 445 hari.

Tahun Kabisat
Tahun Kabisat (Reader's Digest)

Selama berabad-abad, kalender Julian bekerja dengan sempurna. Namun pada pertengahan abad ke-16, para astronom memperhatikan bahwa musim dimulai sekitar 10 hari lebih awal dari perkiraan ketika hari libur penting, seperti Paskah, tidak lagi dibarengi dengan peristiwa tertentu, seperti ekuinoks musim semi atau musim semi.

Untuk mengatasi hal ini, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian atau Masehi pada 1582, yang sama dengan kalender Julian tetapi dengan pengecualian tahun kabisat untuk sebagian besar tahun keseratus.

Selama berabad-abad, kalender Gregorian hanya digunakan oleh negara-negara Katolik, seperti Italia dan Spanyol. Namun, akhirnya diadopsi oleh negara-negara Protestan, seperti Inggris Raya pada tahun 1752.

Karena perbedaan kalender, negara-negara yang kemudian beralih ke kalender Gregorian harus melewatkan hari-hari agar dapat melakukan sinkronisasi dengan negara-negara lain di dunia. Misalnya saja ketika Inggris bertukar kalender pada 1752.

Secara umum, proses pengadopsian kalender Gregorian oleh seluruh dunia memakan waktu berabad-abad, dan beberapa negara masih menggunakan kalender lain atau memiliki kalender resmi mereka sendiri. Meskipun demikian, kalender Gregorian adalah kalender yang paling umum digunakan secara global saat ini. Termasuk di dalamnya, tentunya mengenai tahun kabisat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...