Tren Pasangan Muda Nikah di KUA Tanpa Resepsi, Gratis dan Simpel
Sementara itu, akun twitter lainnya bernama Marsella @cellaiskandar juga menceritakan pengalamannya selama menikah di KUA. Dirinya membagikan besaran dana yang dikeluarkan untuk menikah di KUA. Dia mengatakan bahwa untuk menikah di KUA gratis tidak mengeluarkan biaya jika dilakukan pada jam kerja. Namun, KUA menetapkan tarif Rp 600.000 jika di luar jam kerja.
“Tapi sistem nikah di KUA ada waktunya, kalau mau gratis, yaitu pada hari kerja. Dan dijatuhkan juga waktunya hanya dua jam kalau tidak salah, karena nggak cuma kita aja yang menikah,” dikutip dari cuitan twitter @cellaiskandar pada Jumat (3/2).
Namun demikian, Marsella tetap mengluarkan biaya untuk baju kebaya, make up, fotografer, dan seserahan. Dia mengatakan, bahwa biaya yang dihabiskan hanya sebanyak Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta saja.
Selain itu, juga terdapat warganet bernama Devina yang juga membagikan kisahnya menikah di KUA. Dia mengatakan, hanya mengeluarkan kurang lebih Rp 1 juta saja untuk acara makan-makan keluarga dan panggil penghulu.
Namu setelah pandemi, dia bersama suaminya dipaksa untuk membuat resepsi sederhana tanpa pelaminan dan menghabiskan biaya sekitar Rp 30 juta.
“Aku juga menikah saat pandemi habis kurang lebih Rp 1 jutaan saja, buat makan keluarga dan panggil penghulu, abis pandemi 'dipaksa' buat resepsi, akhirnya bikinlah kecil-kecilan tanpa pelaminan yang 'wah', konsepnya membaur ke tamu aja habis kurang lebih Rp 30 juta. Sekarang sudah punya bayi cewe gemes,” dikutip dari cuitan twitter @devina_ap, pada Jumat (3/2).
Namun demikian, masih terdapat sejumlah warganet yang kurang setuju dengan budaya menikah hanya di KUA. Karena menurut mereka masih banyak para orang tua yang mengharapkan pernikahan mewah dari anak-anaknya dan pernikahan merupakan momen yang sakral.