Memahami Doa setelah Sholat Istikharah dan Cara Menafsirkan Isyarat

Annisa Fianni Sisma
24 Maret 2023, 11:25
Doa Setelah Sholat Istikharah
Pexels
Ilustrasi, memanjatkan doa.

Sholat istikharah sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar seorang hamba mampu membuat pilihan yang terbaik, mendapatkan haknya untuk mengerjakan atau meninggalkan, dan tidak memilih yang bukan haknya. Contoh perkara yang dapat diistikharahi adalah memilih pekerjaan, memilih jabatan, memilih jenjang pendidikan, jodoh, dan lain sebagainya.

Jawaban sholat istikharah pada umumnya muncul dalam hati yakni berupa rasa senang, mantap, yakin terhadap pilihan tersebut. Namun ada pula hasil istikharah yang disajikan melalui mimpi berupa simbol, tanda, suara, dan lain sebagainya.

Seorang hamba yang tidak mendapatkan tanda-tanda tersebut dapat mengulangi sholat istikharahnya dua atau tiga kali. Selebihnya, keyakinan sudah ada pada diri sendiri dan memohonkan kemudahan kepada Allah SWT.

Cara Membaca Tafsir Tanda Sholat Istikharah

Doa Setelah Sholat Istikharah
Doa Setelah Sholat Istikharah (Pexels)
 

Dalam agama Islam, manusia hendaknya menggunakan dua pendekatan dalam memutuskan suatu permasalahan. Pertama dengan musyawarah dan yang kedua dengan istikharah. Keduanya tidak akan membawa kegagalan dan penyesalan sesuai dengan hadist berikut:

مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ ومَا نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ

Artinya, “Pelaku istikharah tidak mungkin pulang membawa kegagalan, sebagaimana pegiat musyawarah tak akan pernah datang memikul penyesalan.”

Meski demikian, masih banyak orang yang salah memahami atau menafsirkan tanda yang muncul padanya. Oleh sebab itu kemampuan membaca isyarat juga menjadi faktor yang menentukan.

Kisah yang dapat menjadi contoh adalah kisah Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim. Saat itu, meski telah mendapat isyarat untuk menyembelih putranya, Nabi Ibrahim tetap meminta pendapat putranya.

قَالَياَا بُنَيَّ إنِّي أَرَى فِي المَنَامِ أنِّي أَذْبَحُكَ فانْظُرْ مَاذَا تَرَى قال يَا أَبَتِ افْعَلْ ما تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إن شاء الله من الصَّابِرِيِّن

Artinya: “Ibrahim berkata, ‘Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana menurutmu!,’ Ismail menjawab: ‘Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar’.”

Kisah ini juga menunjukkan setelah mendapatkan isyarat dari Istikharah atau dari Allah SWT, Nabi Ibrahim tetap menanyakan kepada sang anak. Kisah ini pun menyampaikan makna lain.

Makna lainnya yakni apabila telah mendapatkan isyarat dari Allah SWT, jangan sembarangan menafsirkan jika tidak memiliki kapabilitas yang tepat. Namun, gunakan pula cara lain yakni musyawarah dan meminta pendapat orang lain atas suatu perkara.

 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...