Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Membuat Teks Eksposisi
5. Teks Eksposisi Klasifikasi
Teks eksposisi klasifikasi yaitu jenis teks eksposisi yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori.
6. Teks Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses merupakan teks eksposisi yang berisi proses dan menguraikan tentang petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu. Contoh teksnya seperti di bawah ini
Struktur Teks Eksposisi
Secara umum, struktur teks eksposisi tersusun atas empat bagian utama, yaitu judul, tesis, argumen, dan penegasan ulang. Berikut penjelasannya.
1. Judul
Judul adalah bagian pembuka teks eksposisi yang memunculkan isu atau topik yang dibahas. Lewat judul, penulis dapat membantu pembaca memahami apa yang akan mereka baca serta arah tujuan dari teks tersebut.
2. Tesis
Tesis adalah gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta yang ada di dalam teks. Selain itu, tesis memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, pokok masalah, gagasan utama hingga pandangan secara umum terkait topik yang akan dibahas di dalam teks.
3. Argumentasi
Bagian selanjutnya adalah rangkaian argumen atau pendapat berupa alasan yang logis, atau pernyataan narasumber. Di bagian ini, pembaca akan melihat berbagai pendapat ahli atau masyarakat yang dapat mendukung isu pada teks eksposisi yang sedang dibahas.
4. Penegasan Ulang
Bagian terakhir adalah penegasan ulang yang ditulis setelah penyampaian isu dan masalah. Kemudian disajikan kembali penjelasan dengan garis besar yang sama pada bagian akhir.
Sekilas, bagian ini mirip dengan simpulan yang berarti berisi rangkuman dari isi teks.
Cara Membuat Teks Eksposisi
Setelah memahami ciri-ciri, struktur, serta jenis-jenisnya, selanjutnya perlu diketahui cara membuatnya. Berikut ini penjelasan mengenai cara membuat teks eksposisi:
1. Menentukan Topik/Masalah
Langkah pertama yaitu menentukan topik. Untuk mempermudah proses penulisannya, sebaiknya penulis memilih topik yang dikuasai dan menarik.
Topik yang menarik adalah yang berkaitan dengan kepentingan pembaca, menyangkut orang-orang penting atau terkenal, peristiwa besar, dan hal-hal yang langka atau unik. Membaca berbagai referensi juga bisa membantu seseorang dalam menentukan topik yang menarik.
2. Menyusun Kerangka Tulisan
Setelah memilih topik, langkah selanjutnya yaitu menyusun kerangka tulisan untuk membantu dalam penulisan yang sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
3. Mengumpulkan Bahan
Setelah menyusun kerangka tulisan, penulis mengumpulkan bahan dan referensi menyangkut topik yang dibahas. Referensi yang yang dikumpul haruslah akurat dan berasal dari sumber yang terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
4. Mengembangkan Kerangka
Setelah kerangka tulisan dan bahan terkumpul, penulis bisa memulai menulis teks eksposisi dengan mengembangkan kerangka tulisan tulisan yang telah dibuat. Selain itu, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan menguraikan sesuai struktur, yaitu tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.