Makna Corak dan Motif 6 Baju Adat Bali dan Aksesorisnya

Annisa Fianni Sisma
30 Oktober 2023, 15:12
Makna Baju Adat Bali
Pinterest
Makna Baju Adat Bali

4. Kain Kamen

Kain Kamen adalah kain yang digunakan pria Bali untuk menutup tubuh bagian bawah. Bentuknya seperti sarung, tetapi coraknya lebih menonjol dengan motif persegi. Bahan kamen adalah kain tipis. Terkadang perempuan Bali juga mengenakan kamen. Kain kamen ini melambangkan seseorang yang wajib memegang kebenaran.

Cara menggunakannya yakni dengan dililit dari kiri ke kanan. Kemudian, lilitan itu meninggalkan lelencingan di bawahnya sehingga menyentuh tanah. Hal ini melambangkan kejantanan pria bali dan berbakti pada ibu pertiwi.

Sementara untuk perempuan Bali, kamen dililit dari kanan ke kiri. Artinya, lilitan ini merupakan upaya menyeimbangkan kekuatan laki-laki. Pemakaian kain kamen perempuan disertai bulang atau stagen. Bulang atau stagen ini melambangkan rahim dan pengontrol emosi.

Makna Baju Adat Bali
Makna Baju Adat Bali (Pinterest)

5. Saput

Saput adalah kain yang berwarna hitam putih kotak-kotak. Kain ini biasanya dikenakan di bagian lapisan kain kamen.

Kain ini digunakan dalam upacara keagamaan atau pernikahan. Selain warna hitam putih, ada pula saput poleng sudhamala yang berwarna putih, abu, hitam.

Kain ini tidak hanya digunakan oleh pria Bali, tetapi terkadang dililitkan di payung, umbul-umbul tugu, patung , dan pohon. Setiap corak dan tempat lilitan memiliki makna yang berbeda.

Makna yang terkandung dalam saput poleng rwabhineda hitam putih adalah sifat baik dan buruk yang bertolak belakang. Saput poleng sudhamala adalah cerminan rwabhineda yang diperantarai sebagai penyelaras perbedaan dalam rwabhineda.

6. Udeng Kepala

Udeng adalah perlengkapan yang dipakai oleh pria Bali dalam acara adat. Aksesoris ini berguna menutup kepala dan digunakan untuk acara keagamaan baik pria dewasa maupun anak laki-laki di Bali.

Udeng dibuat dengan kemampuan khusus agar rapi dan menarik, yang terbuat dari kain yang dijahit dan disimpul pada bagian tengahnya. Udeng terdiri dari 2 jenis yakni udeng polos dan bercorak.

Udeng polos digunakan untuk upacara keagamaan, sedangkan yang bercorak digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Udeng melambangkan pengendalian diri. Udeng yang terkenal yakni udeng jejateran yang dipakai saat ke pura dan kegiatan sosial. Kemudian ada pula udeng kepak dara yang dipakai para raja. Berikutnya udeng beblatukan yang dikenakan para pemimpin agama.

Itulah penjelasan makna dan desain serta motif yang ada dalam baju adat Bali beserta aksesoris yang melengkapinya. Selanjutnya dapat diketahui makna ini muncul dan dilestarikan serta diilhami secara turun temurun hingga sekarang.

 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...