5 Alat Pendeteksi Deepfake untuk Melawan Ancaman Hoaks

Nadhira Shafa
26 Januari 2024, 10:28
Deepfake
www.searchenginejournal.com
Ilustrasi, deepfake, teknik kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat video atau audio palsu yang sangat meyakinkan.

Sinyal aliran darah ini dikumpulkan dari seluruh wajah dan algoritma menerjemahkan sinyal ini ke dalam peta spatiotemporal. Kemudian, dengan menggunakan deep learning, dapat langsung mendeteksi apakah sebuah video itu asli atau palsu.

3. WeVerify

WeVerify adalah proyek yang ditujukan untuk mengembangkan metode dan alat analisis disinformasi dan verifikasi konten manusia-in-the-loop yang cerdas. Proyek ini berfokus pada analisis dan kontekstualisasi media sosial dan konten web dalam ekosistem online yang lebih luas untuk mengungkap konten palsu.

Ini dicapai melalui verifikasi konten lintas modal, analisis jaringan sosial, debunking yang ditargetkan secara mikro, dan basis data publik berbasis blockchain dari pemalsuan yang diketahui.

4. Microsoft Video Authenticator

Microsoft Video Authenticator adalah alat otentikator video yang dikembangkan oleh Microsoft bekerja sama dengan AI Foundation dan University of Washington. Alat ini dapat mendeteksi dan menandai video deepfake dengan menggunakan teknik analisis wajah.

Alat ini bekerja dengan membandingkan video yang diunggah dengan database video asli yang diketahui. Alat ini kemudian memberikan skor kepercayaan untuk setiap frame video, yang menunjukkan kemungkinan frame tersebut telah dimanipulasi. Alat ini juga memberikan visualisasi heatmap yang menyoroti area wajah yang mungkin telah diubah.

5. Deteksi Deepfake Menggunakan Ketidakcocokan Fonem-Viseme

Fonem adalah satuan bunyi bahasa, sedangkan viseme adalah satuan gerakan bibir yang menghasilkan bunyi tersebut. Dalam video asli, fonem dan viseme harus sesuai satu sama lain. Namun, dalam video deepfake, fonem dan viseme sering tidak cocok, karena sulit bagi AI untuk mensinkronkan suara dan gerakan bibir dengan sempurna.

Salah satu teknik untuk mendeteksi deepfake adalah dengan menggunakan ketidakcocokan fonem-viseme sebagai indikator. Teknik ini melibatkan penggunaan model AI yang dapat mengenali fonem dan viseme dari video dan menghitung tingkat ketidakcocokannya. Jika tingkat ketidakcocokan melebihi ambang batas tertentu, maka video tersebut dapat diklasifikasikan sebagai deepfake.

Dengan menggunakan alat-alat pendeteksi deepfake, kita dapat membantu untuk melawan ancaman penyebaran berita bohong atau propaganda yang menggunakan deepfake.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...