Serap 1,2 Juta Pekerja Selama 2021, Manufaktur Pulih dari Pandemi

Andi M. Arief
12 Januari 2022, 13:01
manufaktur, tenaga kerja, industri
taysbakers.com
Proses produksi makanan di Pabrik Tays Bakers atau PT Jaya Swarasa Agung. Sub sektor makanan dan minuman merupakan salah satu penyumbang tenaga kerja terbanyak di sektor manufaktur.

 Sektor manufaktur mulai pulih setelah dihantam pandemi Covid-19. Sektor tersebut bahkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,2 juta tenaga kerja pada tahun 2021.

“Seiring dengan bangkitnya sektor industri, ada tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang di tahun 2021, sehingga jumlah tenaga kerja di sektor industri saat ini meningkat menjadi 18,64 juta orang,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Rabu (12/1). 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja sektor manufaktur pada periode Agustus 2021 mencapai 18,20 juta. Angka tersebut setara dengan 14,3% total jumlah pekerja di Indonesia.

Sektor manufaktur ada di urutan ketiga sebagai penyumbang tenaga kerja terbanyak di bawah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (37,13 juta) dan sektor perdagangan besar dan eceran (25,74 juta).

 Pemulihan sektor manufaktur juga tercermin dari meningkatnya Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia. 

 PMI Indonesia sempat berada di bawah level 50 sepanjang Maret 2020 hingga Oktober 2020, kecuali pada bulan Agustus 2020 di mana PMI sempat menyentuh level 50,8.

PMI Indonesia bahkan menyentuh level terendah sepanjang sejarah pada April 2020 dengan angka hanya mencapai 27,50 poin.

PMI Mulai membaik menjelang awal tahun 2021 dan bahkan mencapai rekor baru di Mei tahun ini di level 55,3.

PMI Manufaktur Indonesia tercatat 57,2 pada bulan Oktober. Level tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

Tranding Economics meramalkan PMI Indonesia akan ada di level 52 pada akhir kuartal I-2022. 

 Agus Gumiwang mencatat kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional hingga kuartal III-2021 mencapai 17,33%.

Walaupun menjadi sektor dengan kontribusi tertinggi, angka itu lebih rendah dari masa pra-pandemi atau pada 2019 di level 20,07%. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...