RI Kejar Status Raksasa Ekonomi 2045, Semua Tenaga Kerja Harus Sarjana

Andi M. Arief
9 Februari 2022, 19:24
tenaga kerja, menteri perdagangan, ekonomi
taysbakers.com
Proses produksi makanan di Pabrik Tays Bakers atau PT Jaya Swarasa Agung yang melibatkan ratusan pekerja.

Menteri Perdagangan M.Lutfi mengatakan 99,9% tenaga kerja di dalam negeri setidaknya harus bergelar sarjana pada 2045 jika Indonesia ingin menasbihkan diri sebagai salah satu negara perekonomian terbesar dunia pada tahun tersebut, atau saat Indonesia berusia 100 tahun.

Lutfi mengatakan saat ini jumlah tenaga kerja dengan pendidikan minimal sarjana hanya 10%  dari total tenaga kerja. Sementara itu, mayoritas atau sekitar 60% tenaga kerja lokal memiliki level pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah. 

"Kita harus siap mendidik (tenaga kerja) untuk mendukung pertumbuhan (ekonomi) tinggi. Kita harus merevolusi cara kita mengajar anak-anak. Membuat sekolah bukan masalah, masalahnya adalah menciptakan guru-guru yang berkualifikasi," kata Lutfi dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2). 

 Lutfi menyatakan kunci peningkatan kualitas pendidikan tenaga kerja adalah digitalisasi.
Hal tersebut sejalan dengan salah satu tema yang akan dibawah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yakni ekonomi digital. 

Menurutnya, digitalisasi menjadi penting untuk konektivitas bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Selain untuk mengakses informasi sebagai alat pembelajaran, Lutfi menilai digitalisasi juga dapat menekan biaya logistik nasional. 

Sebagai informasi, biaya logistik pada 2019 telah turun ke level 23% dari total PDB nasional.

Angka itu telah turun dari level sebelumnya di kisaran 27%. Pemerintah menargetkan angka itu terus turun ke level 17% setelah semua infrastruktur konektivitas rampung. 

"Par kita adalah Malaysia di 13%. Yang bisa membuat kita sama (biaya logistiknya) dengan Malaysia adalah ekonomi digital," kata Lutfi.  

Mantan Dubes RI untuk Jepang tersebut optimistis Indonesia dapat menjadi hub ekonomi digital di Asia Tenggara di masa depan. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...