Pembangunan Sarana Penunjang G20 Dipercepat, Termasuk Toilet Premium
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang acara KTT G20 di Bali, termasuk tempat berfoto kepala negara dan toilet.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pendukung tersebut meliputi preservasi jalan dan jembatan, penataan Kawasan Mangrove Tahura (taman hutan raya), dan rehabilitasi Waduk Nusa Dua Bali.
Seluruh kegiatan peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 ini ditargetkan selesai pada Juli 2022, sehingga sudah dapat digunakan pada Oktober 2022.
“Bali akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif," kata Basuki, dalam keterangan resmi, Selasa (22/2).
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Indonesia memiliki beberapa spesies mangrove yang tidak ada di negara lain.
Karena itulah, Kawasan Mangrove Tahura bisa menjadi showcase yang bisa ditunjukkan kepada tamu G20.
“Pada kesempatan KTT G20 di Bali ini akan kita tunjukkan kepada kepala-kepala negara yang hadir, spesies mangrove khas Indonesia dan pembibitannya," tutur Diana.
Lingkup pekerjaan pada Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain, pembangunan toilet premium, monumen G20 presidency, area plaza dan viewing deck untuk media, area foto kepala negara dan pengaman.
Juga, pembibitan dan penyemaian sisi timur estuary DAM, pondasi dan plat untuk penambahan area pembibitan sisi timur estuary DAM, bangunan wantilan, tracking mangrove, area MIC (ticketing, viewing deck tanjung benoa, tracking pejalan kaki, kantor penerima), dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.