Rupiah Melemah Rp 14.376/US$ Terimbas Memburuknya Data Tenaga Kerja AS

Abdul Azis Said
3 Februari 2022, 09:36
rupiah, nilai tukar, Amerika Serikat (AS)
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,05% ke level Rp 14.364 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) yang memburuk akibat lonjakan kasus Covid-19.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 14.376 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.357 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Pelemahan juga dialami dolar Singapura 0,07% bersama dolar Taiwan 0,01%, won Korea Selatan 0,16%, peso Filipina 0,04%, rupee India 0,05% dan bath Thailand 0,12%.

Sementara yen Jepang menguat 0,11% bersama dolar Hong Kong 0,02%, yuan Cina 0,11% dan ringgit Malaysia 0,09%

 Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah di kisaran Rp 14.380, dengan potensi support di kisaran Rp 14.330 per dolar AS. Pelemahan rupiah terimbas rilis data tenaga kerja Amerika yang memburuk.

"Penurunan jumlah pekerjaan memicu sentimen negatif ke aset berisiko. Banyak analis berpendapat bahwa penurunan ini karena Omicron yang meluas yang mendorong penurunan aktivitas ekonomi," kata Ariston Kepada Katadata.co.id, Kamis (3/2).

Mengutip CNBC Internasional, laporan tenaga kerja sektor swasta yang dirilis  Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan adanya pengurangan 301 ribu tenaga kerja sepanjang bulan lalu.

Kenaikan kasus Omicron di Amerika tampaknya ikut memukul perekrutan tenaga kerja oleh banyak perusahaan.

 Laporan tersebut mengindikasikan pemburukan dikarenakan jauh di bawah ekspektasi Dow Jones yang justru memperkirakan sektor usaha bisa menambah 200 ribu tenaga kerja baru pada bulan lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...