Closing Statement Gibran: Lanjutkan Hilirisasi
Pada pernyataan penutup (closing statement) dalam Debat Keempat, Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan melanjutkan program hilirisasi yang dilakukan di era Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak akan bosan-bosan membahas hilirisasi. Dengan hilirisasi, kita akan meningkatkan nilai tambah di luar negeri dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," kata Gibran dalam Debat Keempat Pilpres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (21/1).
Ia menyebut bahwa dampak perubahan iklim semakin nyata, banjir dan kekeringan menjadi tantangan yang memerlukan solusi di masa kini. "Lanjutkan hilirisasi dan wajib menjaga lingkungan," ujarnya.
Ia berharap debat malam ini memberikan gambaran ke mana calon pemilih akan melabuhkan pilihannya. "Anak-anak zaman now perlu lebih banyak lagi dilibatkan." Menurutnya hanya Prabowo-Gibran yang banyak melibatkan anak-anak muda. Sebelum menutup pernyataannya, Gibran meminta masyarakat menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos paslon nomor 02 Prabowo-Gibran.
Closing Statement Cak Imin: Kita Harus Lakukan Tobat Ekonologis
Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam closing statement di Debat Keempat menyatakan Indonesia harus bertobat secara ekologis. Hal itu dimulai dari etika lingkungan dan etika pembangunan agar berlangsung secara ugal-ugalan dan mengangkangi aturan.
Menurut Cak Imin, inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak boleh ada satupun warga masyarakat yang tertinggal. Masyarakat adat, petani, nelayan, dan masyarakat rentan lainnya harus dirangkul dalam pembangunan ini.
Ia juga mengutip pernyataan Paus Fransiskus agar manusia melakukan tobat ekologis. "Tobat itu dimulai dari etika dari etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan dan jangan mengangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sekarepe dhewe (jangan semaunya sendiri)," kata Cak Imin.
Ia berjanji paslon Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) akan bersungguh-sungguh mengalokasikan anggaran untuk mengatasi krisis iklim dan meningkatkan riset untuk energi baru terbarukan (EBT), serta mengesahkan RUU masyarakat adat. "Dana subsidi untuk masyarakat desa ditingkatkan menjadi Rp 5 miliar per tahun agar warga desa dapat menikmati pembangunan, kita akan teruskan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat miskin, dan kelompok rentan," ujarnya.
Ia juga menyebut transportasi listrik akan menjadi andalan untuk mengurangi polusi udara. Cak Imin juga menegaskan bahwa reforma agraria harus dieksekusi untuk memangkas ketimpangan. "Saatnya kita berubah, saatnya kita memilih perubahan," tutup Cak Imin.
Closing Statement Mahfud: Hukum Tumpul dalam Masalah Tanah
Debat keempat Pilpres 2024 ditutup dengan closing statement dari masing-masing calon wakil presiden (cawapres). Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD mengatakan konflik agraria atau pertanahan sulit diselesaikan karena pedang hukum yang tumpul.
"Masalah tanah yang diperdebatkan dalam Debat Keempat ini sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya adalah pedang hukum kita tumpul, kalau tidak tumpul, kita bisa tabrak habis-habisan," ujar Mahfud dalam Debat Keempat di JCC, pada Minggu (21/1).
Mahfud dan Ganjar Pranowo meminta maaf kepada anak dan cucu karena belum bisa berbuat apa-apa dalam mengatasi masalah ini. "Telah terjadi kerusakan di daratan dan di laut, saya teringat lagu Ebiet G Ade. ...Barangkali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana," ujarnya.
Mahfud mengatakan paslon 03 berjanji akan mengembalikan hak tanah untuk rakyat secara bertahap sehingga rakyat bisa mencapai kesejahteraan.
Gibran Serang Mahfud dengan Istilah Greenflation
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka kembali menggunakan istilah asing dalam Debat Keempat ini ketika bertanya kepada cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. Gibran menanyakan tentang greenflation.
Moderator pun menegur Gibran dan meminta ia menjelaskan mengenai istilah tersebut. Gibran mengatakan ia tidak menjelaskan istilah tersebut karena menilai Mahfud sebagai seorang profesor sudah mengetahui tentang istilah tersebut.
"Greenflation adalah green inflation, sesimpel itu," kata Gibran.
Mahfud kemudian menjawab bahwa ekonomi hijau adalah ekonomi sirkuler di mana proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan, kemudian dimanfaatkan kembali atau didaur ulang agar tidak mengganggu ekologi. "Kalau bicara soal recycle, saya merasa bangga sebagai orang Madura, karena orang Madura yang memelopori ekonomi hijau, sehingga ekonomi sirkuler sudah menjadi kesadaran masyarakat," ujarnya.
Gibran kemudian menengok ke kanan dan ke kiri. "Saya mencari-cari jawaban Prof Mahfud kok tidak ketemu," ujarnya. "Saya tanya inflasi hijau, kok jawabnya ekonomi hijau," kata dia. Kemudian Gibran menjelaskan bahwa transisi energi harus dilakukan secara berhati-hati agar tidak menimbulkan harga yang mahal dan memberatkan masyarakat.
Cak Imin Tanya Soal Bioregional, Gibran: Kok, Cak Imin Pakai Botol Plastik?
Debat Calon Wakil Presiden atau Debat Keempat Pilpres 2024 berlangsung semakin panas. Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanyakan kepada Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka mengenai kebijakan bioregional.
Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Gibran justru melemparkan sentilan kepada kubu Cak Imin. "Gus Imin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup tapi kok pakai botol plastik, kita semua pake botol kaca," ujarnya.
Gibran mengatakan pasangan calon nomor 02 berkomitmen bahwa pembangunan tidak boleh Jawasentris atau berpusat di Jawa sehingga harus mulai Indonesia sentris. "Kemarin Gus Imin menolak Ibu Kota Nusantara (IKN), akan kita lanjutkan dan perkuat IKN itu," lanjutnya.
Gibran: Ada 1,5 Juta Ha Hutan Adat Sudah Tersertifikasi
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan dari cawapres nomor urut 03 Mahfud MD mengenai banyaknya kasus sengketa tanah adat di Indonesia.
Mahfud mengatakan, berdasarkan rekapitulasi yang dibuat Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, dari 10.000 pengaduan yang masuk, sebanyak 2.587 kasus adalah kasus tanah adat.
"Ini menjadi masalah besar di negeri ini," ujar Mahfud.
Gibran mengatakan bahwa sebagai ahli hukum, Mahfud pasti paham bahwa Rancangan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat masih didorong penyelesaiannya. "Sekarang ada Perpres 28 Tahun 2023, sudah ada 1,5 juta hektare hutan adat yang sudah diakui," ujarnya.
Oleh karena itu, di masa depan Gibran akan memperbanyak dialog para para tokoh adat, kepala adat, dan tokoh masyarakat setempat. "Jangan sampai ketika pembangunan masif, jangan sampai masyarakat adat ini tersingkirkan, justru dirangkul dan diberikan manfaat yang sebesar-besarnya," kata Gibran.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Cak Imin Usulkan Dana Desa Minimal Rp 5 Miliar
Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan anggaran untuk desa harus ditambah menjadi minimal Rp 5 miliar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, desa harus diberi insentif untuk lebih maju sehingga tidak banyak masyarakat desa yang melakukan urbanisasi ke kota.
"Harus diberi insentif untuk lebih maju. Kami ingin menambah anggaran desa minimal Rp 5 miliar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kearifan masyarakat desa harus terus dijaga, seluruh tata kelola ini harus dijaga, ekonomi kreatif di desa bisa menjadi solusi dengan desa wisata," ujar Cak Imin, dalam Debat Keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Minggu (21/1).
Mahfud MD Sebut Program Food Estate Gagal
Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD pada waktu menyampaikan visi misi di Debat Keempat Pilpres 2024, menyebut program food estate sebagai program yang gagal. Mahfud menyebut Indonesia sangat kaya tetapi dalam hal pangan belum berdaulat.
"Jumlah petani makin sedikit, lahan pertanian semakin sedikit, tapi subsidi pupuk makin besar. Pasti ada yang salah," ujarnya. Mahfud juga menyebut laut Indonesia yang dipenuhi sampah dan limbah serta polusi udara yang meracuni paru-paru. "Investor masuk industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita, kemudian sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dan rakyat, antara pemerintah dan pemerintah," lanjutnya.
Dia menyatakan ada dua kunci untuk memperbaiki hal itu, yakni dengan komitmen dan keberanian. "Saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-lankah yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kita punya program petani bangga pertanian, di laut jaya nelayan sejahtera, jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja, rugi dong kita," ujar Mahfud.
Mahfud: Pencabutan IUP Itu Banyak Mafianya
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD menanyakan kepada cawapres nomor 02 mengenai kepastian hukum terhadap operasi tambang-tambang ilegal. Gibran menyatakan bahwa masalah tambang ilegal bisa diatasi dengan cara pemerintah tegas mencabut izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun, Mahfud membantah hal tersebut dan menyebut banyak mafia dalam pencabutan IUP. "Saya mencatat juga ada 2.500 tambang ilegal tapi juga ada yang lebih dari itu. Dalam sepuluh tahun terakhir deforestasi 12,5 juta hektare, itu jauh lebih luas dari Korea Selatan, lebih luas dari Pulau Madura," kata Mahfud.
Mahfud menyebut deforestasi lebih parah dan operasi tambang ilegal tidak mudah diberantas. "Mencabut IUP itu banyak mafianya, bahkan KPK menyatakan pertambangan di Indonesia banyak ilegal dan itu di-backing oleh aparat," ujarnya.
Gibran: Kita Tidak Boleh Lagi Mengandalkan Energi Fosil
Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka mengatakan pembangunan berkelanjutan yang rendah karbon tidak lepas dari upaya pemerintah untuk transisi energi dari energi fosil menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
"Transisi menuju energi hijau. tidak boleh ketergantungan pada energi fosil. Seperti saya katakan tadi (dengan) bioetanol, biodiesel. Dengan B35 dan B40 kita bisa meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit dan lebih ramah lingkungan," ujar Gibran dalam Debat Keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1).
Menurutnya, pihaknya ingin menggenjot hilirisasi industri tetapi juga ingin menjaga lingkungan. Oleh karena itu, perlu ditegakkan kewajiban analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan sustainability report. Ia juga menyebut mengenai potensi energi baru terbarukan di Indonesia yang melimpah dengan potensi sebesar 3.686 Gigawatt (GW) dari energi surya, angin, hingga panas bumi.