Meski Ditinggal Dua Loyalisnya, Partai Ummat Tetap Optimistis di 2024

Rezza Aji Pratama
8 Oktober 2021, 19:04
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi memberikan keterangan kepada wartawan di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (29/4/2021). Ridho Rahmadi menjadi Ketua Umum Partai Ummat pertama yang sebelumnya diumumkan dalam acara deklarasi Partai Ummat secara virtual.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi memberikan keterangan kepada wartawan di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (29/4/2021). Ridho Rahmadi menjadi Ketua Umum Partai Ummat pertama yang sebelumnya diumumkan dalam acara deklarasi Partai Ummat secara virtual.

Partai Ummat menegaskan tidak ada perpecahan di internal partai meskipun baru saja ditinggalkan oleh dua orang kader andalannya.

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan Wakil Ketua Umum Agung Mozin dan Wakil Ketua Majelis Syuro Neno Warisman memang sudah resmi mengundurkan diri. Namun, ia ia menegaskan hengkangnya dua loyalis itu tidak mempengaruhi kinerja partai saat ini.

"Adapun yang keluar satu atau dua orang, itu hal yang kecil," kata Ridho, Jumat (8/10), dikutip dari Antara.
Menantu Amien Rais tersebut membantah jika keluarnya elite partai itu akibat kepentingan mereka yang tidak terakomodir di Partai Ummat.

Ia menegaskan partai tetap dalam keadaan solid. Ridho mengatakan yang menjadi tantangan partai saat ini di mana mengakomodir mereka yang ingin masuk partai serta menginginkan posisi strategis.

Di sisi lain, Ridho menyatakan partainya siap berkompetisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ridho menjelaskan pihaknya sedang fokus merampungkan keanggotaan partai dengan kartu tanda anggota sesuai aturan KPU. Ia menargetkan urusan administratif itu akan selesai pada Januari 2022.

Menantu Amien Rais itu belum ingin menyampaikan berapa persentase yang sudah dicapai dalam hal jumlah keanggotaan. Saat ini pihaknya masih mengirimkan blangko pendaftaran keanggotaan kepada dewan pimpinan daerah (DPD).

Ridho menegaskan pihaknya menyiapkan berkas verifikasi keanggotaan partai melebihi target dalam peraturan KPU. Alasannya, kemungkinan dalam verifikasi faktual nantinya sebagian kecil pasti ada kegagalan. Menurutnya, di tengah persaingan partai-partai baru, Partai Ummat menggunakan skenario pembagian konstituen pemilih. Pertama, fokus menggarap para pemilih usia 40 tahun ke atas atau para loyalis Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat. Kedua, partai juga menggarap para pemilih milenial atau para pemilih muda.

"Kami optimistis bisa lolos ambang batas parlemen 4 persen," kata Ridho menegaskan.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...