Startup pinjol AdaKami menerima 36 pengaduan terkait debt collector yang menagih dengan cara memesan order fiktif seperti ojol, pemadam kebakaran hingga sedot wc.
Startup pinjol AdaKami akan memberikan sanksi PHK hingga menempuh jalur hukum jika debt collector terbukti meneror peminjam dengan memesan order fiktif layanan ojol.
Startup pinjol AdaKami melakukan investigasi terkait korban bunuh diri akibat diteror debt collector. Namun tidak ada peminjam di Sumatera berinisial ‘K’ yang meninggal dunia selama Januari – Agustus.
Korban bunuh diri diduga peminjam di pinjol AdaKami diteror oleh debt collector lewat order fiktif ojek online. AdaKami menegaskan, tak ada penagih utang yang mendatangani rumah peminjam.
CEO AdaKami Bernardino berencana menempuh jalur hukum terkait dugaan peminjam bunuh diri karena diteror oleh debt collector. Ia mengatakan, dirinya dan keluarga dihujat oleh netizen terkait kasus ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memanggil AdaKami pada Kamis (21/9). Pertemuan ini membahas tentang debt collector, order fiktif hingga bunga utang pada pinjol tersebut.
OJK kembali memanggil startup pinjaman online alias pinjol AdaKami pada hari ini (21/9). Pertemuan ini membahas tentang debt collector, order fiktif hingga bunga utang.
Viral nasabah yang diduga meminjam di platform pinjol AdaKami bunuh diri. AFPI menyelidiki apakah pinjaman online yang dimaksud resmi atau pinjol palsu yang menggunakan nama AdaKami.
Startup pinjaman online atau pinjol AdaKami menyelidiki debt collector yang diduga meneror peminjam yang bunuh diri. Hasil sementara, penagih utang tersebut tak terdaftar di sistem.
Pemegang saham terbesar di Adakami adalah FinVolution. Finvolution merupakan raksasa pembiayaan terbesar asal China yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS).
Viral di media sosial peminjam di platform pinjaman online atau pinjol AdaKami bunuh diri. AFPI mengatakan, AdaKami masih berupaya mengidentifikasi korban.