Berita PPN Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Pemerintah berencana menaikkan PPN menjadi 12% pada 2025, mengundang protes luas dari masyarakat dan buruh yang berencana menggelar mogok nasional.

Berikut ini ulasan mengenai negara dengan PPN tertinggi dan terendah di dunia yang bisa disimak.

Rencana pemerintah menggelar tax amnesty jilid III menuai kritik karena memberi keringanan pada orang kaya, sementara masyarakat kelas menengah ke bawah terbebani tarif PPN 12%.

CELIOS merekomendasikan pembiayaan makan bergizi gratis melalui pajak kekayaan, berpotensi mengumpulkan Rp 81,6 triliun tanpa meningkatkan tarif PPN menjadi 12%.

Pemerintah berencana menaikkan PPN menjadi 12% pada 2025, yang berpotensi meningkatkan biaya hidup masyarakat dan menurunkan daya beli.

DPR memasukkan usulan tax amnesty jilid III ke dalam Prolegnas Prioritas 2025, seiring urgensi membangun basis pajak dan visi misi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Adies Kadir meminta masyarakat tak berspekulasi terkait kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025.

Selama ini kegiatan perjalanan dinas pemerintah berkontribusi hingga 40% terhadap total okupansi sektor tersebut. Angkanya dapat naik menjadi 70% untuk wilayah Sulawesi, NTT, NTB, Maluku, dan Papua.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% pada 2025 akan meningkatkan biaya pembangunan infrastruktur, meski belum ada perhitungan pasti dampaknya.

Naiknya PPN menjadi 12% pada 2025 diperkirakan akan menurunkan konsumsi masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5%.

Pemerintah diharapkan memberikan subsidi, insentif, dan bantuan sosial sebagai respons terhadap kebijakan PPN 12% yang akan diberlakukan pada 2025 untuk meringankan beban masyarakat.

Jika dibandingkan negara G20 lainnya, tarif PPN 12% yang akan diterapkan di Indonesia ternyata tidak paling besar.

Penerimaan pajak Indonesia sudah mencapai 76,3% dari target, dengan total Rp 1.517,53 triliun. Meski PPh migas menurun, penerimaan dari PPnBM meningkat, didorong konsumsi domestik tinggi.

“PPh Badan turun jadi 20% tapi tarif PPN naik 12% maka ekonomi tetap melambat,” kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana melakukan penyesuaian besar pada kebijakan pajak, meliputi penurunan PPh badan dan penanganan keras terhadap pengemplang pajak.