PASAR: Berita Pasar Terkini - Kabar Pasar - Info Terbaru Hari ini

Wall Street mencatat rekor baru dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones naik tinggi, dipicu antisipasi investor terhadap laporan keuangan perusahaan besar.

Wall Street menutup perdagangan dengan tren positif, didorong kenaikan oleh laporan pendapatan bank-bank besar dan harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Nama Bea Cukai sering digunakan oleh penipu untuk modus penipuan seperti online shop fiktif hingga lelang palsu. Untuk itu, masyarakat diminta untuk lebih hati-hati.

Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berjanji untuk merevitalisasi pasar tradisional di Jakarta guna menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat komunitas pedagang.

Wall Street menunjukkan peningkatan tajam dengan Dow Jones mencapai titik tertinggi baru. Hal ini sejalan dengan optimisme pasar meski gejolak inflasi AS masih diawasi ketat oleh The Fed.

Jokowi mengatakan revitalisasi Pasar Godean menelan anggaran Rp 89 miliar

Pemerintah berencana mengalokasikan Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis pada 2025, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemberdayaan UMKM.

BNI berkomitmen membagikan dividen pada 2025 dengan tingkat sama atau lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, dengan mempertimbangkan kondisi pasar.

Perkembangan utang luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada SBN domestik. Hal itu seiring dengan tingginya ketidakpastastian pasar keuangan global.

KemenKopUKM mencatat 22 juta UKM telah bergabung dalam ekosistem digital, namun menghadapi masalah barang-barang impor di pasar domestik.

Wall Street menguat setelah The Fed menahan suku bunga. Saham teknologi termasuk chip mendominasi dengan kenaikan signifikan, memberikan indikasi pemulihan yang berkelanjutan.

Banggar DPR mengingatkan kepada pemerintah terkait utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun bisa berdampak pada defisit APBN 2025.

BEI membantah terkait saham - saham baru melakukan penawaran umum perdana (IPO) yang mengalami penurunan harga karena disebabkan investor meragukan prospek kelangsungan usaha emiten tersebut.

Rupiah diperkirakan bakal melanjutkan penguatan karena didorong oleh pelemahan data manufaktur AS dan penurunan inflasi di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui pelemahan rupiah terjadi karena pasar kecewa terhadap suku bunga The Fed belum turun sesuai proyeksi yang diharapkan.