Lobster: Berita Benih Lobster Hari Ini - Ekspor Lobster

Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo terbukti menerima suap US$ 77.000 dan Rp 24,6 juta dari pengusaha untuk memuluskan ekspor benih lobster.

Vonis terhadap sejumlah koruptor dinilai terlalu ringan karena tidak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan mereka.

Jumlah benih lobster (benur) yang berhasil diselamatkan mencapai lebih dari 3,8 juta ekor dengan nilai Rp 159,93 miliar.

Kedua Speed boat tersebut dinilai memiliki keunggulan untuk bermanuver dalam mengejar dan menandingi kapal penyelundup benih lobster dan pengebom ikan.

Edhy Prabowo terbukti menerima suap dari Direktur Duta Putra Perkasa Pratama yakni Suharjito dan eksportir benih lobster lainnya

Jaksa menyebut Edhy menerima Rp 35,7 miliar dari para pengusaha terkait pemberian izin budi daya dan ekspor benih lobster

Meski ekspor dilarang, kegiatan penangkapan benih lobster di alam tetap diperbolehkan dengan sejumlah ketentuan.

Pemerintah melarang benih lobster agar lebih banyak dibudidayakan di dalam negeri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (2014-2019) dan Edhy Prabowo (2019-2020) memberikan banyak pelajaran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan kebijakan lobster di kepulauan Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menghentikan sementara penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP) ekspor benih bening lobster.

Eksportir yang telah memiliki benur dan masih tersimpan di packing house harus mengeluarkan benihnya maksimum besok

Sejumlah merek tersebut ditaksir memiliki harga jual ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.

KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Rabu (25/11) dini hari. Penangkapan Edhy terkait dengan dugaan korupsi dalam ekspor benur.

Selain Edhy, KPK menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka kasus ekspor benih lobster.

Edhy Prabowo ditangkap KPK dengan dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih lobster.