Kepala BSSN Hinsa Siburian menjelaskan alasan utama peretas bisa mencuri data dari Pusat Data Nasional (PDN) adalah buruknya tata kelola yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo.
BSSN membenarkan bahwa Pusat Data Nasional mengalami gangguan karena serangan ransomware oleh hacker. Peretas meminta tebusan US$ 8 juta atau Rp 131 miliar.
Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan keamanan data ajang internasional tersebut.
KPU dan sejumlah lembaga juga melakukan analisis berdasarkan hasil pengecekan bersama. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku jika benar ada pembocoran data.
Beredar kabar di media sosial bahwa Presiden Jokowi membuat lembaga yang bisa melacak panggilan telepon, WhatsApp, Twitter hingga Facebook masyarakat. Kominfo menyebut informasi ini hoaks.
Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN membentuk Satuan Tugas Pemilihan Umum atau Satgas Pemilu untuk mengamankan ruang siber dan sistem elektronik selama pelaksanaan kegiatan Pemilu 2024.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masih dalam proses melakukan asistensi penanganan insiden atas dugaan kebocoran data paspor 34 juta milik WNI.