Pertamina terus meningkatkan kapasitas produksi kilang-kilang miliknya untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Pada periode 2019-2023 kapasitas produksi kilang meningkat sebesar 126 ribu bph.
Kilang Pertamina Internasional melakukan proyek Turn Arround Revamp atau perawatan kilang secara berkala di Kilang Balikpapan. Ini dilakukan untuk menaikkan kapasitas produksi.
Kilang Pertamina Internasional mengolah 340 juta barel minyak mentah sepanjang 2023. Jumlah tersebut naik 6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 321 juta barel.
Menjelang keputusan investasi akhir (FID) proyek Grass Root Refinery (GRR) atau kilang Tuban, Kilang Pertamina Internasional memastikan bahwa perusahaan masih bermitra dengan Rosneft.
Kementerian BUMN mengatakan saat ini belum ada calon mitra baru pengganti Rosneft yang akan mendampingi Pertamina dalam menggarap proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban.
Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengatakan keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban akan diputuskan Maret 2024.
Pertamina mendapatkan pinjaman US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 46 triliun untuk proyek perluasan kilang Balikpapan, yang akan menjadikan kilang tersebut lebih ramah lingkungan.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memproyeksikan proyek Kilang Tuban, Jawa Timur dapat berjalan pada 2028, mundur dua tahun dari target awal perseroan pada 2026.