Jual Saham Tesla, Elon Musk Bayar Pajak hingga Rp 157 Triliun
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, akan membayar pajak mencapai lebih dari US$ 11 miliar atau sekitar Rp 157,4 triliun. Pajak ini ditarik setelah Musk menjual saham Tesla senilai US$ 14 miliar atau Rp 201 triliun sejak awal November.
“Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya akan membayar pajak lebih dari US$ 11 miliar tahun ini,” kata Musk lewat akun Twitter pribadinya pada Senin (20/12).
Musk mengklaim dia menjadi pembayar pajak tertinggi di Amerika sepanjang 2021. Bloomberg mencatat Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan mencapai sekitar US$ 243 miliar atau Rp 3.499 triliun.
CNN menyebutkan, sebagai orang terkaya di dunia, Musk tidak pernah mendapatkan gaji atau bonus tunai dari perusahaannya. Dia mendapat bayaran melalui opsi saham, memberinya hak untuk membeli saham Tesla (TSLA) dengan harga yang sama dengan harga pasar pada saat opsi diterbitkan.
Musk menerima 25,5 juta opsi split-adjusted pada 2012, dan memiliki 22,9 juta opsi tersebut beberapa tahun berikutnya ketika Tesla mencapai target operasional dan keuangan tertentu. Dia tidak perlu membayar pajak atas opsi itu sampai dia menggunakannya untuk membeli dan menjual saham.
Opsi saham tersebut berakhir pada Agustus 2022, dan Musk mulai mengubahnya menjadi saham dan menjualnya pada awal November. Penjualan saham ini yang membuat Musk ditarik pajak 53%.
Selama ini Musk menikmati hidup tanpa pajak penghasilan karena tak mendapat gaji atau bonus. Kebutuhan hidup dipenuhi dari berutang ke bank dengan menggunakan kepemilikan saham sebagai jaminan dan ini tanpa ada kewajiban membayar pajak.
Investigasi oleh ProPublica menemukan bahwa Musk, dan sesama miliarder seperti Jeff Bezos dan Michael Bloomberg, secara legal tidak membayar pajak penghasilan pada 2018.
Selama empat tahun sebelum 2018, Musk membayar pajak sebesar US$ 455 juta (Rp 6,5 triliun), dengan kekayaan yang tumbuh sebesar US$ 13,9 miliar (Rp 200,2 triliun). Berbicara di Code Conference tahun ini, Musk mengatakan pajaknya nol pada 2018 karena dia membayar lebih tahun sebelumnya.
Musk telah memindahkan tempat tinggalnya – dan rumah resmi Tesla – ke Texas, yang tidak mengenakan pajak penghasilan negara pada individu. Tarif pajak penghasilan California adalah yang tertinggi di negara ini — sekitar 12%.
