Jokowi Minta Evakuasi di Cugenang Cianjur karena Banyak Orang Hilang
Presiden Joko Widodo mengunjungi Kecamatan Cugenang, Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB. Kepala Negara menyatakan Cugenang menjadi titik fokus proses evakuasi pada hari ini.
Proses evakuasi berlangsung setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 menghantam kawasan Cianjur pada Senin (21/11). Kawasan Cugenang menjadi fokus proses evakuasi lantaran banyak orang dilaporkan hilang.
"Sebanyak 39 orang belum ditemukan. Proses evakuasi menjadi prioritas saat ini. Kami akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," kata Presiden Jokowi di Cianjur, Kamis (24/11).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat laporan orang yang hilang mencapai 40 orang. Secara rinci, 39 orang dilaporkan hilang di Kecamatan Cugenang dan satu orang di Kecamatan Warungkondang.
Adapun hingga kini, korban luka-luka bertambah menjadi 2.043 orang. Total masyarakat Cianjur yang mengungsi di 14 titik posko pengungsian hari ini mencapai 61.908 orang.
Jokowi menyampaikan salah satu kendala dalam proses evakuasi adalah kondisi topografi yang curam, cuaca yang tidak mendukung, dan kondisi tanah yang labil. Oleh karena itu, prinsip kehati-hatian dalam proses evakuasi menjadi lebih tinggi.
"Tapi, tadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa melakukan cut and fill, sehingga bisa semuanya dikerjakan," kata Jokowi.
Secara sederhana, cut and fill adalah pengambilan material tanah dari tempat tertentu dan dipindahkan ke tempat lain. Tujuannya membuat elevasi yang diinginkan.
Presiden juga hendak memastikan proses distribusi logistik berjalan dengan baik. Beberapa logistik yakni makanan, obat-obatan, tenda, dan air bersih.
