Berita Indosurya Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Saat ini kerap terjadi PKPU yang pada ujungnya malah merugikan konsumen atau nasabah, misalnya pada kasus apartemen Meikarta atau Indosurya.

Moratorium tersebut bertujuan untuk menghentikan penyalahgunaan sistem di koperasi simpan pinjam

Kasus penggelapan dana yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam alias KSP Indosurya mencatat kerugian terbesar sepanjang sejarah.

Total dana yang dikembalikan KSP Indosurya sejauh ini baru senilai Rp 2,6 triliun atau 15 persen dari total gugatan.

Kemenkop UKM mengatakan akan mempercepat revisi Undang-Undang atau UU No. 25-1992 tentang Perkoperasian. Revisi aturan ini didorong penyelesaian kasus koperasi KSP Indosurya.

KSP Indosurya menawarkan penyelesaian dana anggota, di antaranya dengan meminta penambahan dana atau top up tabungan untuk ditukarkan aset perusahaan.

Kemenkop UKM dan PPATK kerja sama mengawasi praktek shadow banking di koperasi, salah satunya dicurigai dilakukan KSP Indosurya.

Penyidikan ini bersumber dari laporan polisi yang dilayangkan para korban KSP Indosurya beberapa waktu lalu.

PPATK menyebut banyak dana nasabah Indosurya yang digunakan untuk transaksi yang tidak terkait dengan bisnis koperasi, seperti pembelian kapal pesiar, yacht hingga operasi plastik.

PPATK menduga 12 Koperasi Simpan Pinjam, termasuk Indosurya terlibat pencucian uang mencapai Rp 500 triliun.

PPATK menyebut kasus penipuan Indosurya yang merugikan nasabah hingga Rp 106 triliun menggunakan skema ponzi.

Jumlah nasabah Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Indosurya yang mendapatkan ganti rugi baru mencapai 15,56%.

Dana nasabah Koperasi Simpan Pinjam Indosurya sebesar Rp 1,5 triliun.